Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemerintah Daerah Belajar dari Kegagalan Inovasi

Posted by Admin

September 27, 2024

Pemerintah daerah di Indonesia sering kali gagal dalam mengimplementasikan inovasi yang berkelanjutan. Artikel “Analisis Kegagalan Inovasi Pemerintah Daerah” yang diterbitkan dalam Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 14, No 1 (2023) menyoroti pentingnya memahami faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan inovasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus untuk mengidentifikasi dan memahami akar permasalahan dari kegagalan inovasi.

Salah satu contoh kegagalan inovasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah digitalisasi perizinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang. Faktor utama yang menyebabkan kegagalan inovasi ini termasuk kurangnya relevansi gagasan dengan kebutuhan masyarakat, kendala birokratis dan administratif, serta pemangkasan anggaran yang menghambat operasional dan pengembangan inovasi. Selain itu, penelitian ini juga mencatat beberapa kegagalan inovasi lainnya seperti program “Ladis Song Malam” di Kota Tegal dan aplikasi layanan aduan daring “Bekasi Iconic”. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa inovasi yang tidak mendapat dukungan politik yang memadai, infrastruktur yang kurang, dan masalah dalam pengelolaan serta komitmen kebijakan cenderung mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk menyediakan prasyarat yang diperlukan agar inovasi dapat berhasil, seperti dukungan politik, infrastruktur, dan sumber daya yang memadai. Kegagalan inovasi menjadi pelajaran berharga pada konteks tata kelola pemerintahan, yakni menjadi sebuah sumber pembelajaran bagi kesinambungan inovasi dan perbaikan inovasi di masa yang akan datang. Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan inovasi pemerintahan seperti ketiadaan kebijakan, kelangkaan sumber daya maupun ketidakmampuan birokrasi, dan administrasi dalam merespons inovasi; menjadi dasar untuk tidak mengulangi hal yang sama tatkala melakukan sebuah inovasi. Aspek kebijakan, infrastruktur teknologi, dan insentif; hendaknya juga menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan yang terlibat dalam inovasi di pemerintah daerah.

Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan inovasi, serta kebutuhan untuk memastikan dukungan yang memadai agar inovasi dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Sumber: Manar, D. G., & Alfirdaus, L. K. (2023). Analisis Kegagalan Inovasi Pemerintah Daerah. Politika: Jurnal Ilmu Politik14(1), 18-30.

Informasi tentang Penulis:
Dzunuwanus Ghulam Manar, S.IP., M.Si. adalah dosen pada Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan.  Penulis memiliki area riset seputar tema inovasi pemerintahan, kebijakan publik, dan akuntabilitas.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar