Penambangan Timah dan Lingkungan: Ketegangan di Pantai Rebo, Bangka Terungkap dalam Penelitian

Posted by Admin

September 3, 2024

SEMARANG, 2/9/2024 – Hasil penelitian dalam jurnal berjudul Conflict of Fishermen vs Tin Miners in Rebo Beach, Bangka Island: Dispute in the Sungailiat Special Economic Zone mengungkapkan adanya konflik serius antara nelayan dan penambang timah di Pantai Rebo, Pulau Bangka. Konflik ini dipicu oleh aktivitas penambangan timah lepas pantai di zona ekonomi khusus (SEZ) Sungailiat, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan nelayan setempat karena wilayah tangkapan ikan mereka terancam oleh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan nelayan terdampak, pejabat pemerintah, serta observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penambangan timah memberikan dampak ekonomi yang signifikan, kerusakan lingkungan yang ditimbulkan mengakibatkan penurunan jumlah tangkapan ikan dan mengganggu mata pencaharian nelayan. Konflik ini melibatkan tiga kelompok nelayan: mereka yang pro penambangan karena manfaat ekonomi, mereka yang anti penambangan karena dampak negatif lingkungan, dan mereka yang berada di zona abu-abu yang menerima kompensasi dari perusahaan tambang.

Sumber: Purnaweni, H., Kismartini, K., Prabawani, B., Rahayu, D. P., & Putra, A. (2024, February). Conflict of fishermen vs tin miners in Rebo Beach, Bangka Island: Dispute in the Sungailiat special economic zone. In AIP Conference Proceedings (Vol. 3001, No. 1). AIP Publishing.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Hartuti Purnaweni, MPA, Dosen Departemen Administrasi Publik Universitas Diponegoro, menekankan pentingnya pengelolaan konflik yang efektif untuk mendukung pengembangan SEZ Sungailiat tanpa merugikan komunitas nelayan. Prof. Hartuti, yang juga mengajar mata kuliah Manajemen Lingkungan di Program Studi S2 Administrasi Publik (MAP), merekomendasikan agar Provinsi Bangka Belitung beralih ke pengembangan yang lebih ramah lingkungan guna memastikan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat setempat.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar