Semarang (18/03) – Program pertukaran pelajar telah menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswi di tingkat internasional. Salah satu mahasiswi dari Program Studi Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil langkah berani ini dengan berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar / Student Exchange di Istanbul Aydin University, Turki.

Mahasiswi tersebut, bernama Theresia Nadya Regina Winarno Siregar atau lebih dikenal dengan nama Gina adalah contoh nyata dari semangat petualangan dan keinginan mahasiswa FISIP UNDIP untuk belajar tentang sistem pemerintahan dan politik di luar negeri. Dengan dukungan dari keluarga nya beserta dosen FISIP UNDIP, ia berhasil meraih kesempatan untuk menghabiskan satu semester di Istanbul Aydin University, sebuah institusi bergengsi yang terletak di ibu kota Turki yang megah.

Ingin merasakan hal yang baru dan sangat tertarik dengan Politik dan Pemerintahan adalah salah satu alasan Gina menjadi mahasiswa yang menempuh jalur IUP dan memilih Program Studi Ilmu Pemerintahan dari FISIP UNDIP. Gina yang mengambil perkuliahan jalur IUP dari FISIP UNDIP adalah salah satu kunci sukses dimana Gina bisa mendapatkan peluang untuk Student Exchange ke Istanbul Aydin University, Turki. IUP merupakan singkatan dari International Undergraduate Program adalah sebuah kelas yang dikhususkan kepada mahasiswa dalam negeri atau mahasiswa Internasional yang direncanakan untuk memperoleh alumni lulusan yang bisa bersaing di dunia Internasional.

Menggunakan Bahasa pengantar yaitu Bahasa Inggris adalah sebuah syarat dimana kelas IUP atau kelas yang menggunakan standar program Internasional. Mengikuti Student Exchange atau bermaksud berpeluang untuk berkuliah selama 1 semester di salah satu kampus luar negeri pilihan mereka adalah salah satu dari kewajiban mahasiswa yang memilih jalur kelas IUP ini salah satunya adalah Gina. Dalam program IUP ini, setiap course yang diambil oleh mahasiswa IUP FISIP UNDIP di luar negeri akan dikonversi atau ditukarkan ke mata kuliah di Indonesia yang membuat nilai mereka akan terekam otomatis oleh sistem.

Menjadi pengalaman baru bagi Gina ketika mengikuti Student Exchange di Istanbul Aydin University, Turki sebab dirinya bertemu dengan banyak teman dari berbagai negara yang akhirnya menjadi Keluarga disaat Gina sedang di Turki. Gina juga mengungkapkan kalau pengalaman Student Exchange di Turki sangat seru dimana dirinya bisa pergi sendirian di semua tempat baik Kawasan Istanbul Aydin University, Turki maupun Kawasan wisata yang ada di Turki.

“Awalnya susah, apalagi makanan dan birokrasi Pemerintah Turki cukup lambat adalah salah satu kesulitan adaptasiku. Tapi, itu semua aku alami cuma di bulan pertama dan bulan selanjutnya lancar. Selain itu, komunikasi ku dengan keluarga ku lancar lancar aja cuma ya beda waktu (antara Turki dan Indonesia) dan aku merasa kalau aku homesick (kangen rumah) ke makanan Indonesia aja sih, karena makanan Indonesia di Turki relatif mahal soalnya”, ucap Gina.

Meski Gina sempat alami kesulitan untuk beradapatasi ketika lakukan Student Exchange di Istanbul Aydin University, Turki, namun akhirnya Gina bisa membaur dan merasa nyaman sehingga Gina pun ikut belajar mengenai Bahasa dan Budaya di Turki dan tak lupa Gina juga mengajarkan Budaya serta Bahasa Indonesia kepada teman dan dosennya di Istanbul Aydin University, Turki.

Keberhasilan Gina dalam mengambil inisiatif untuk berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar di Istanbul Aydin University, Turki menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan di tingkat Internasional. Ini juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mengeksplorasi kesempatan serupa yang dapat membuka pintu untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka di luar negeri.

Dengan semangat yang membara dan ketertarikan pada pengetahuan,serta dukungan dari lembaga akademik yaitu FISIP UNDIP, mahasiswi seperti Gina membawa harapan akan generasi masa depan yang lebih terbuka, terhubung, dan berbudaya. Dengan demikian, program pertukaran pelajar terus menjadi sarana yang penting dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang siap untuk menghadapi tantangan global dengan pemahaman yang lebih luas dan perspektif yang lebih beragam.