Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sosialisasi Petunjuk Teknis Gelar Desa Wisata dan Buku “Boyolali Kaya Cerita” dalam Upaya Pengembangan Desa Wisata di Boyolali

Posted by Admin

April 13, 2023

Boyolali (23/09/2022) – Boyolali merupakan salah kabupaten di Jawa Tengah dengan potensi desa wisata. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara potensi daya tarik wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia dalam satu kawasan tertentu dengan didukung oleh atraksi, akomodasi, dan fasilitas lainnya sesuai kearifan lokal masyarakat. Berdasar data terbaru dalam SK Bupati Boyolali Nomor 556/315 Tahun 2022, jumlah desa wisata di Kabupaten Boyolali yaitu sebanyak 45 desa. Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali senantiasa berupaya dalam mengembangkan potensi desa wisata tersebut. Upaya dalam pengembangan desa wisata tersebut diantaranya adalah dengan mengadakan Gelar Desa Wisata dan pembuatan buku “Boyolali Kaya Cerita”.

Sosialisasi mengenai Gelar Desa Wisata dan buku “Boyolali Kaya Cerita” telah dilakukan pada Jumat, 23 September 2022. Bertempat di Alun-Alun Lor Kabupaten Boyolali, sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan serta dihadiri oleh perwakilan 45 desa wisata di Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan petunjuk teknis gelar desa wisata dan pembuatan buku “Boyolali Kaya Cerita”. Gelar Desa Wisata merupakan perwujudan semangat kebangkitan Desa Wisata di Kabupaten  Boyolali. Melalui kegiatan ini akan ditentukan desa wisata terbaik berdasar kriteria yang ada, seperti atraksi wisata, infrastruktur, kelembagaan/sekretariat, dan standar CHSE. Rangkaian kegiatan Gelar Desa Wisata sendiri dilaksanakan mulai 1 Oktober yang dimulai dengan penilaian administrasi hingga acara puncaknya pada 2 November 2022. Sementara itu, berkaitan dengan desa wisata tersebut BP3D,  Disdikbud, Dinarpus, dan Disporapar bekerja sama membuat suatu buku yang mengangkat cerita lokal dari desa di Boyolali bertajuk “Boyolali Kaya Cerita”. Pembuatan buku tersebut akan melibatkan guru sebagai penulis dan bertujuan untuk peningkatan daya tarik destinasi pariwisata serta penguatan literasi bagi masyarakat.

Melalui sosialisasi Gelar Desa Wisata dan pembuatan buku “Boyolali Kaya Cerita” diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kelompok sasaran kebijakan dalam pengembangan desa wisata melalui berbagai program yang ada. Hal tersebut mengingat desa wisata mempunyai peranan penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, memeratakan kesempatan usaha dan lapangan kerja, optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah, serta melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam.

Reporter : Wahyu Maulana Ramadhan (14020119140134)

Sumber : admpublik.fisip.undip.ac.id

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar