Semarang (8/11) – Departemen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro baru saja menggelar kuliah tamu yang mengangkat tema “Membumikan dan Menginternalisasi Pancasila di Era Kekinian”. Kuliah tamu yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 November 2022 tersebut turut menghadirkan Prof Dr Ani Purwanti, S.H., M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Undip) sebagai narasumber.
Dalam materinya, Prof Ani menyampaikan beberapa hal terkait Pembumian Pancasila dan Tantangannya untuk Generasi Milenial. Selain globalisasi, beliau meyebutkan tantangan generasi muda saat ini yaitu kesadaraan akan potensi-potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia. Hal ini juga diperparah dengan banyaknya dari mereka yang masih kurang paham Pancasila. Salah satu upaya menanggulangi kurangnya pemahan tentang pancasila adalah dengan pembelajaran, dengan literasi-literasi, dengan adanya mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) untuk mahasiswa dan pelajar menengah pertama maupun atas.
Selain itu, beliau juga menjelaskan dalam era pasca reformasi Indonesia yaitu pada tahun 1998 – 1999, kita mengalami penghilangan mata kuliah Pancasila dan lembaga yang menangani tentang sosialisasi / pembudayaan Pancasila (BP7). Hal tersebut bermuara pada hilangnya keteladanan Pancasila bagi generasi muda saat itu. Keteladanan Pancasila menjadi penting bagi generasi muda untuk memberikan pemahaman terhadap Pancasila itu sendiri. Selanjutnya, Dosen Fakultas Hukum tersebut menyebutkan perlunya aktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh public figure, tokoh agama, tokoh bangsa, dan semua orang. Keteladanan penting bagi generasi muda oleh tokoh-tokoh olahraga atau yang mempunyai pengaruh ke masyarakat. Sebagai contoh dari sisi budaya, Eross Candra yang merupakan personil Sheila On 7 yang telah menciptakan lagu Bendera. Sosoknya menjadi ikon Pancasila karena lagu ciptaannya dapat membangkitkan rasa nasioanlisme dan hal ini sangat berkaitan dengan sila ke-3 Pancasila.
0 Komentar