Saya merasa senang dan bangga mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi International Youth Innovation Summit (IYIS) Chapter 10, yang dilaksanakan pada 21–25 April 2025 di Singapura dan Malaysia. Kesempatan ini saya peroleh setelah melalui seleksi dari Global Youthpreneur Nusantara, di mana saya dinyatakan lolos melalui jalur Special Funded. Program ini mempertemukan saya dengan peserta lain dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia yang memiliki minat dan semangat untuk berinovasi serta berkolaborasi.

Sebelum keberangkatan, saya dan tim sudah mulai berkolaborasi dalam menyusun ide inovasi yang akan dipresentasikan. Proses ini menjadi pengalaman awal membangun kerja sama lintas institusi sekaligus melatih komunikasi kelompok. Perjalanan dimulai dari keberangkatan saya menuju Singapura. Di sana, seluruh delegasi berkumpul untuk pertama kalinya dan dibagi ke dalam kelompok kerja. Kami juga mendapat kesempatan mengeksplorasi Singapura seperti ke Patung Merlion dan NUS, sebelum melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

Di Malaysia, agenda kegiatan semakin beragam. Kami mengunjungi beberapa lokasi penting, mulai dari Malaka Heritage Site, Kuala Lumpur Twin Tower, KLCC, Central Market, hingga Balai Seni Negara. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan mengenai budaya dan sejarah, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar di luar kelas. Puncak acara berlangsung di Kuala Lumpur, ketika saya bersama tim mempresentasikan proyek inovasi yang telah kami rancang sejak sebelum keberangkatan.

Lomba presentasi ini menjadi kesempatan berharga untuk dapat melatih komunikasi, berpikir kritis, sekaligus menyampaikan ide-ide kreatif. Saya bersyukur tim kami berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, yaitu 2nd Place Best Project Innovation dan Best Team Award. Bagi saya, pengalaman ini sangat berkesan karena tidak hanya menghadirkan kebanggaan, tetapi juga memperluas jejaring, mengasah kreativitas, serta menumbuhkan semangat kolaborasi lintas institusi di kalangan pemuda Indonesia.***