Semarang, 8 Oktober 2025 — Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP melalui KBK Sosiologi menggelar kuliah umum internasional bertajuk “Communication in Turbulence: An Insight from Exxon Papua New Guinea” di Ruang Teater FISIP UNDIP. Acara ini menghadirkan Marilyn Wingi, Upstream Community Affairs Manager ExxonMobil Papua New Guinea LNG (PNG LNG), sebagai pembicara utama.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Departemen Ilmu Komunikasi, Dr. Agus Naryoso, S.Sos., M.Si. yang menekankan pentingnya memahami dinamika komunikasi krisis.

“Mahasiswa perlu mengetahui sifat kritis dalam komunikasi di tengah turbulensi. Harapannya, mereka mendapat pengetahuan berharga yang bisa menjadi bekal dalam karier ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FISIP UNDIP, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin. menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber internasional.

“Kami berharap Marilyn Wingi dapat berbagi pengalaman nyata kepada mahasiswa, dan semoga ke depan ada kolaborasi berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam presentasinya, Marilyn Wingi berbagi pengalaman panjangnya dalam menangani isu sosial, krisis, dan dinamika komunitas di Papua Nugini. Ia menekankan pentingnya memahami budaya lokal, membangun kepercayaan sebelum krisis terjadi, serta mengelola relasi komunitas dengan pendekatan yang empatik.

“Cara terbaik mengatasi krisis adalah menghindarinya sejak awal dengan persiapan yang matang,” tegasnya.

Moderator acara adalah Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP, dengan MC Shafa Sylvia Rahma. Diskusi berjalan interaktif, dengan mahasiswa antusias menanyakan isu-isu krisis, manajemen komunitas, hingga strategi komunikasi lintas budaya.

Melalui kuliah umum internasional ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP mendapat wawasan praktis mengenai manajemen krisis di sektor energi, serta pemahaman tentang pentingnya komunikasi lintas budaya dalam dunia global. (Muhammad Rif’at Al-Razi).****