Semarang, 27 September 2025 – Ahmad Wahyu Saputra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro, berhasil terpilih mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional di University of Pécs, Hungaria. Program ini akan berlangsung selama 5 bulan, dimulai dari 1 September 2025 hingga 25 Januari 2026, pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

Sebagai peserta exchange, Ahmad akan terdaftar pada tiga mata kuliah utama di Faculty of Humanities and Social Sciences, dengan total 24 kredit, yaitu:

• Geography of Elections (8 kredit), yang membahas distribusi politik, perilaku pemilih, dan dinamika pemilihan di berbagai negara.
• Latin America from the Cold War up to the Present (8 kredit), yang mengulas sejarah politik, ekonomi, dan sosial Amerika Latin sejak Perang Dingin hingga kondisi terkini.
• Geopolitics (8 kredit), yang mengeksplorasi pengaruh geografis terhadap hubungan internasional, strategi politik global, dan dinamika kekuasaan dunia.

Selama mengikuti program, Ahmad tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial internasional yang diselenggarakan kampus. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai negara, memberi Ahmad kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia, berinteraksi dengan komunitas internasional, dan memperluas jaringan akademik maupun sosial.

“Kesempatan mengikuti program pertukaran ini sangat berharga bagi saya. Selain mempelajari isu-isu politik global dari perspektif internasional, saya juga bisa berbagi budaya Indonesia kepada mahasiswa dari berbagai negara. Pengalaman ini membuka wawasan dan memberi inspirasi untuk terus mengembangkan diri,” ujar Ahmad Wahyu Saputra.

Program pertukaran mahasiswa ini selaras dengan visi FISIP Universitas Diponegoro untuk menuju World Class University, karena mendukung upaya internasionalisasi kampus, memperluas jejaring global, dan meningkatkan kompetensi akademik serta sosial mahasiswa. Keikutsertaan Ahmad di University of Pécs diharapkan menjadi contoh dan motivasi bagi mahasiswa lain untuk aktif mencari peluang belajar di luar negeri dan menjadi duta bangsa di kancah internasional.***