Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) OPINI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar dengan tema “Menulis dengan Hebat, Mengelola dengan Tepat” pada Sabtu (26/04) di Ruang B. 102 Kampus FISIP Undip Tembalang. Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari anggota internal LPM OPINI dan perwakilan LPM lain di lingkungan Universitas Diponegoro.

Acara dibuka secara resmi oleh Dosen Pendamping LPM OPINI. Agne Yasa, S.I.Kom., M.A.. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif LPM OPINI dalam meningkatkan kompetensi jurnalistik serta tata kelola organisasi pers mahasiswa.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, Muhammad Nur Rohman, S.I.Kom., M.I.Kom., dosen Komunikasi dan Jurnalisme Digital Universitas Semarang sekaligus Freelance Journalist di SEA Today News, yang menyampaikan materi “Dasar-Dasar Jurnalistik.” Narasumber kedua adalah Fauzan Haidar Ramadan, Ex-Pemimpin Umum LPM OPINI 2024, yang memaparkan materi “Manajemen Organisasi Media.” Kegiatan ini dipandu oleh Siti Aisyah, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip sekaligus Wardah Youth Ambassador 2024 sebagai moderator.

Selain sesi pemaparan materi, peserta juga mengikuti praktik menulis berita straight news secara langsung untuk mengasah kemampuan teknis jurnalistik dasar. Kegiatan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang dirancang untuk melatih kemampuan problem solving dalam konteks pengelolaan organisasi media mahasiswa. Diskusi kelompok ini menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk menyimulasikan situasi nyata dan merumuskan solusi bersama dari isu permasalahan yang diberikan panitia.

Dalam sambutannya, Pemimpin Umum LPM OPINI 2025, Davino Krisna Hernawan menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis menulis berita atau manajemen organisasi, tetapi juga pada nilai-nilai kritis dan kepedulian sosial.

“Harapannya pelatihan ini bukan hanya soal teknis menulis berita atau manajemen organisasi, tetapi juga menjadi ruang bagi kita, pers mahasiswa, agar lebih peka, lebih kritis, dan lebih peduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita,” ujarnya dalam sambutan pada Sabtu (26/04).

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta tidak hanya pulang dengan catatan materi, tetapi juga membawa semangat baru untuk terus bertumbuh sebagai insan pers mahasiswa yang peka, adaptif, dan bertanggung jawab dalam mengawal isu-isu kampus, regional, nasional, hingga dinamika global.***