Yudisium FISIP Undip ke-179 [Sesi 2]: Pengalaman Membentuk Pribadi Kuat, Sabar, dan Bermakna bagi Sesama

Posted by Admin

Juli 31, 2025

Semarang (30/07) — Masa kuliah bukan hanya tentang mengejar nilai dan gelar, tetapi juga perjalanan panjang yang penuh tantangan, kekecewaan, serta dinamika sosial yang membentuk karakter dan ketangguhan diri. Pesan ini disampaikan dengan penuh makna oleh Wakil Dekan Sumber Daya FISIP Universitas Diponegoro, Ika Riswanti Putranti, S.H., M.H., PhD., dalam Upacara Yudisium FISIP Undip ke-179 (hari ke-1 sesi 2) yang berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, di Ruang Auditorium FIMENA Gedung A Lantai 3, Tembalang.

Yudisium hari ke-1 sesi 2 ini diikuti oleh 159 calon wisudawan dari Departemen Administrasi Publik dan Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan. Berdasarkan laporan akademik yang disampaikan oleh Ika Riswanti, para calon wisudawan terdiri dari 3 calon wisudawan S3 Doktor Administrasi Publik, 10 calon wisudawan S2 Magister Administrasi Publik, 61 calon wisudawan S1 Administrasi Publik, 16 calon wisudawan S1 Administrasi Publik Kampus PSDKU Rembang, 3 calon wisudawan S3 Doktor Ilmu Sosial, 14 calon wisudawan S2 Magister Ilmu Politik, dan 52 calon wisudawan S1 Ilmu Pemerintahan.

Dalam pidato yang penuh humor namun sarat makna, Ika Riswanti menggambarkan proses kuliah sebagai perjalanan kompleks yang tidak seindah narasi brosur kampus. Perjalanan yang penuh lika-liku layaknya permainan Mobile Legends, dengan berbagai “mata kuliah tak terdaftar” seperti kecewa, penundaan, dan tantangan menghadapi dosen. Ia menekankan bahwa pengalaman-pengalaman tersebut, meski terasa berat, justru membentuk pribadi yang lebih kuat dan sabar. Dengan gaya bercerita jenaka, ia menyimpulkan bahwa Tuhan punya cara unik untuk menjawab doa-doa, termasuk melalui tugas kelompok dengan anggota paling “ajaib”. “Tuhan, engkau emang paling bisa. Santai tapi ngena,” ujarnya, seraya mengajak para lulusan untuk tetap menjadi pribadi baik yang kehadirannya bermakna bagi sesama.

Semangat serupa juga disampaikan oleh Irna Febriyani, perwakilan calon wisudawan dari S1 Administrasi Publik Kampus PSDKU Rembang. Ia menyampaikan rasa syukur atas segala pembelajaran yang diperoleh selama masa kuliah. “Setiap pengalaman selama masa perkuliahan telah mengajarkan kita untuk mampu berpikir kritis, terstruktur, logis, serta semakin berintegritas,” ungkapnya. Irna juga mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, mendekatkan diri kepada Tuhan, serta menghargai orang-orang yang telah mendukung perjuangan mereka hingga titik ini.

Sementara itu, Moh. Khoiri, perwakilan calon wisudawan dari Prodi S1 Ilmu Pemerintahan, menuturkan perjalanan akademiknya dengan refleksi mendalam. Ia mengibaratkan dunia kampus sebagai kolam ikan dan kandang burung—ruang yang penuh tantangan namun sekaligus ruang untuk tumbuh dan bebas dalam batasan. “Kami belajar bahwa tak ada kesulitan yang tak bisa diatasi selama kita terus berusaha dan berdoa tiada henti,” ujarnya, mengajak para wisudawan untuk melangkah dengan semangat, keyakinan, dan niat membangun bangsa melalui ilmu yang diperoleh.

Pidato bermakna juga datang dari Alwis Rustam, M.A., perwakilan orang tua wisudawan dan ayah dari mahasiswa Prodi S1 Administrasi Publik. Ia menekankan pentingnya kontribusi, reputasi, dan relasi dalam kehidupan pasca-kampus. “Kontribusi sejati bukanlah tentang memiliki harta yang banyak atau kekuasaan, tetapi tentang seberapa banyak kebaikan yang kita berikan setiap harinya,” tuturnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan mengendalikan diri, terutama di era digital yang penuh distraksi, serta menanamkan idealisme sebagai prinsip dalam menjalankan peran di masyarakat.

Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., dalam sambutannya menyampaikan pencapaian membanggakan FISIP Undip. Ia menyebut bahwa FISIP saat ini menjadi satu dari lima fakultas di Undip yang berhasil masuk peringkat 500 besar dunia dan menargetkan masuk 400 besar dunia pada tahun depan. Lebih lanjut, beliau mengungkapkan capaian Program Studi Administrasi Publik yang menduduki peringkat 1 nasional dan Program Studi Politik dan Ilmu Pemerintahan yang berada di posisi ke-2 nasional versi EduRank. “Saya juga mendorong agar pelayanan publik kita perbaiki,” tegasnya, sembari berharap agar kemajuan-kemajuan ini terus ditingkatkan dan menjadi fondasi untuk capaian-capaian yang lebih besar di masa depan.

Sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas akademik dan lingkungan belajar, pada yudisium kali ini FISIP Undip juga memperkenalkan 17 Fasilitas Unggulan yang tersedia di kampus, antara lain Perpustakaan FIMEL (FISIP International Madany Encouraging Library), Ruang PKM, Fasilitas Pembelajaran Mahasiswa Outdoor, Cafe FISIP, IKA FISIP Undip Co-Working Space, Ruang Teater berstandar Internasional, serta berbagai laboratorium pembelajaran.

Kemeriahan acara semakin terasa ketika di penghujung kegiatan, Dekan FISIP Dr. Teguh Yuwono mempersembahkan lagu berjudul “Ayah”, disusul dengan penampilan dari para dosen Departemen Administrasi Publik dan Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan. Penampilan ini menjadi penutup yang hangat dan emosional dari rangkaian Yudisium FISIP Undip ke-179 hari pertama sesi kedua.

Melalui yudisium ini, FISIP Undip kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional, berintegritas tinggi, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar

You cannot copy content of this page