Semarang (16/04) – Di era globalisasi dan kompetisi internasional yang semakin ketat, penguatan kapasitas internasional dalam pendidikan tinggi menjadi kebutuhan mendesak. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro turut mengambil peran strategis dalam menjawab tantangan tersebut melalui program International Undergraduate Program (IUP), sebuah program sarjana berstandar internasional yang dirancang untuk mencetak lulusan berdaya saing global dan siap menjalani pengalaman akademik lintas negara.
Sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa baru, FISIP Undip berpartisipasi dalam penyelenggaraan Seleksi Jalur Ujian Mandiri (UM) IUP yang dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 15–16 April 2025. Seleksi ini terdiri atas Tes Penalaran Skolastik (TPS) di hari pertama dan Tes Wawancara berbahasa Inggris di hari kedua. Proses seleksi ini diikuti oleh peserta yang mendaftar pada empat program studi yang membuka kelas IUP, yaitu S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu Pemerintahan, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Administrasi Bisnis.
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP Undip, S Rouli Manalu, S.Sos., MCommSt., PhD., dalam wawancaranya dengan tim Media FISIP Undip, menjelaskan bahwa meskipun tidak ada persyaratan akademik khusus untuk dapat mengikuti seleksi IUP, proses seleksi dilakukan secara ketat dengan memperhatikan kompetensi akademik dan kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa. “Mereka juga harus siap-siap karena salah satu persyaratan untuk lulus dari IUP itu adalah requirement untuk melakukan International Mobility Program,” jelas Rouli, merujuk pada kewajiban mahasiswa IUP untuk mengikuti program mobilitas internasional selama satu semester di luar negeri.
Lebih lanjut, Rouli menyampaikan bahwa kesiapan finansial juga menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa. Selain untuk mendukung kelancaran studi di luar negeri, kesiapan ini turut mencerminkan komitmen mahasiswa dalam mengikuti program berbasis internasional yang menuntut kemandirian dan keterbukaan terhadap perbedaan budaya.
Menanggapi pertanyaan terkait fasilitas bagi mahasiswa IUP, Rouli menjelaskan bahwa terdapat diferensiasi fasilitas dibandingkan dengan program reguler, antara lain penggunaan ruang kelas khusus serta rencana penyediaan area eksklusif di gedung baru yang tengah dipersiapkan. Namun demikian, semangat inklusivitas tetap dijaga.
“Tapi kita juga tidak mau mereka eksklusif ya. Eksklusifitas itu kita hindari dengan mereka juga harus bersama-sama dalam organisasi kemahasiswaan, mereka juga harus berbaur, karena soft skill itu juga akan dibangun bersama-sama ketika mereka juga bisa berkomunikasi dengan semua orang,” tegasnya.
Hasil dari seleksi Jalur UM IUP FISIP Undip ini akan diumumkan secara resmi pada 30 April 2025 melalui laman pmb.undip.ac.id. Melalui proses seleksi ini, FISIP Undip berharap dapat menjaring calon-calon mahasiswa terbaik yang siap mengembangkan kapasitasnya sebagai global citizen sekaligus menjadi agen perubahan yang membawa nama baik institusi di panggung internasional.
![]() |
![]() |
Kontributor:
Nur Inayah






0 Komentar