Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa pahlawannya. Demikian pula yang diterapkan oleh mahasiswa Indonesia yang tengah menjalani program pertukaran pelajar IISMA di Palacky University Olomouc, Republik Ceko. Sebagai bentuk penghargaan sekaligus peringatan Hari Pahlawan, para mahasiswa menggelar program pengenalan budaya bertajuk Djoempa Pemoeda 4.0. Program ini bertujuan untuk membawa nilai – nilai keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia kepada civitas akademika Palacky University Olomouc dan masyarakat umum yang berdomisili di kawasan kampus.
Melalui program ini, mahasiswa IISMA mengenang kembali jasa pahlawan – pahlawan dari Sabang hingga Merauke serta mengenalkan sisi kebudayaan dari daerah asal para pahlawan melalui pertunjukan teater musikal. Dengan mengangkat cerita mengenai Budi yang bermimpi bertemu Soekarno–salah satu pahlawan proklamator Indonesia, pertunjukan ini membawa para audiens untuk mengenal lebih dalam mengenai peran pahlawan Indonesia. Dari Cut Nyak Dien hingga Christina Martha Tiahahu, masing – masing pahlawan menekankan bagaimana perjuangan kolektif dalam merebut kemerdekaan yang diwarnai keberagaman budaya dapat membuahkan hasil. Di samping itu, kegiatan ini turut mengajak para audiens untuk bergabung dalam permainan tradisional Indonesia dan mencicipi makanan Indonesia dengan cita rasa autentik.
Pelaksanaan Djoempa Pemoeda 4.0 dapat direalisasikan dengan sukses berkat kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha. Pemberian hibah berupa makanan Indonesia dan kain batik yang dapat dijadikan sebagai alat dekorasi serta kunjungan saat latihan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko, H.E. Kenssy Dwi Ekaningsih, menunjukkan bagaimana KBRI Praha ikut andil dalam program ini.
Upaya pengenalan budaya oleh mahasiswa IISMA di Palacky University Olomouc tidak berhenti sampai di situ. Tiga mahasiswa Indonesia, Riva Imtinan Putri (20) dari Universitas Diponegoro, Rania Nasifa Fitriawan (19) dari Telkom University, dan I Dewa Ayu Ari Pradnyani (20) dari Universitas Udayana mengenalkan tenun Indonesia dalam acara “Asian Clothes Evening”. Acara ini melibatkan 3 program studi lainnya dalam departemen Asian Studies di Palacky University Olomouc, yakni studi Korea, China, dan Jepang. Riva, Rania, dan Pradnyani melakukan presentasi mengenai teknik dan jenis tenun yang berasal dari Sumatera Utara, Lampung, dan Bali.
Sebelum menyelesaikan program pertukaran pelajarnya di Palacky University Olomouc, para mahasiswa IISMA kembali menyelenggarakan kegiatan pengenalan budaya. Kali ini, proyek ini bekerjasama dengan program National Presentation yang merupakan program pengenalan budaya Erasmus Student Network UP Olomouc yang bertujuan mengenalkan negara asal para mahasiswa internasional di universitas terkait. Bertema “Meet the Indonesian”, acara ini mengajak para mahasiswa internasional untuk mengenal beragam suku di Indonesia disertai dengan keunikan tiap – tiap suku. Presentasi ini turut diwarnai dengan pertunjukkan tari, lagu, hingga alat musik tradisional Indonesia. Selain itu, para audiens turut diperkenalkan kepada budaya pop Indonesia, seperti lagu – lagu terkini musisi Indonesia, film, hingga trend media sosial yang tengah digandrungi anak muda Indonesia. Acara ini dihadiri lebih dari 80 peserta dan mendapat pujian dari mahasiswa – mahasiswa internasional lainnya.
Rangkaian acara kebudayaan ini telah menarik minat mahasiswa dan komunitas internasional untuk mengenal Indonesia lebih dalam, bahkan tertarik untuk berkunjung dan merasakan sendiri keragaman budaya Indonesia. Keberhasilan program – program tersebut menunjukkan bagaimana diaspora Indonesia di ranah akademik dapat berperan sebagai aktor diplomasi budaya yang membawa nilai – nilai lokal Indonesia ke kancah dunia.
Penulis: Riva Imtinan Putri
0 Komentar