Peningkatan Kapasitas Dosen Muda dalam Penulisan Buku Ajar dan Referensi

Posted by Admin

Februari 17, 2025

Pada hari Kamis, 13 Februari 2025, UPT Perpustakaan menjadi pusat perhatian bagi para akademisi dan praktisi di bidang administrasi publik. Dari pukul 08.00 hingga 14.30 WIB, pelatihan yang sangat dinantikan, Pelatihan Penulisan Buku Batch 2, berlangsung dengan tema “Menulis Buku Ajar dan Buku Referensi”. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga wadah untuk berbagi pengalaman dan inspirasi di antara para peserta dan pembicara.

Prof. Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM, seorang ahli yang diakui dalam penulisan akademik, menjadi nara sumber utama dalam pelatihan ini. Beliau berbagi wawasan mendalam tentang teknik penulisan yang efektif, mulai dari merancang struktur buku hingga menyusun konten yang relevan dan bermanfaat. Dengan gaya penyampaian yang menarik dan interaktif, Prof. Yoyok berhasil memotivasi para peserta untuk lebih berani dan kreatif dalam menulis.

Departemen Administrasi Publik tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka mengirimkan beberapa dosen muda yang sebelumnya belum berkesempatan mengikuti pelatihan serupa. Damaris Bernike Bellastuti, M.A., Nawangsasi Wincahyo Artiko Aji, S.A.P., M.A.P., Renata Jati Nirmala, S.IAN., MPA, dan Mochamad Rizki Fitrianto, M.AP., adalah beberapa nama yang terlibat dalam kegiatan ini. Keikutsertaan mereka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis buku ajar dan referensi, yang sangat penting dalam dunia pendidikan tinggi.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis mengenai penulisan buku, tetapi juga menginspirasi para dosen muda untuk lebih aktif dalam menghasilkan karya ilmiah. Dengan kemampuan menulis yang lebih baik, para dosen diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu administrasi publik di Indonesia. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam membangun budaya akademik yang kuat dan berkelanjutan.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang networking bagi para peserta. Mereka dapat bertukar pikiran dan pengalaman, serta membangun jejaring profesional yang dapat mendukung karier akademik mereka di masa depan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat komunitas akademik secara keseluruhan.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar