Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

FISIP UNDIP dan PWNU Jawa Tengah Gelar FGD Bahas Inisiasi Peta Jalan Kelembagaan NU Jawa Tengah Menuju Indonesia Emas 2045

Posted by Admin

Februari 15, 2025

FISIP Undip, Semarang, (13/2) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) kembali menggelar acara penting yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, akademisi, dan organisasi keagamaan. Pada hari Kamis, 13 Februari 2025, FISIP Undip bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk Inisiasi Peta Jalan Kelembagaan NU Jawa Tengah untuk Kemaslahatan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

FGD yang dilaksanakan di Ruang Sidang Senat FISIP Undip ini memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah membahas Roadmap atau peta jalan yang relevan untuk peran dan kontribusi organisasi NU sebagai bagian dari Masyarakat sipil dalam transformasi sosial, Menyusun agenda strategis bagi NU dalam menghadapi perubahan sosial, politik dan ekonomi di Indonesia, Mendorong keterlibatan berbagai kalangan, baik dari dalam NU maupun Masyarakat umum dalam mendukung agenda-agenda sosial NU, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi NU dalam menjalankan transformasi sosial dan mencari Solusi terbaik untuk menghadapinya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber penting dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, serta pengurus PWNU Jawa Tengah. Rangkaian diskusi mendalam dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Senat FISIP Undip, Dzunuwanus Ghulam Manar, S.IP, M.Si., yang mewakili Dekan FISIP Undip menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan organisasi masyarakat dalam menciptakan peta jalan yang konkret untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan bahwa pemikiran yang berkembang di kalangan akademisi harus dapat memberi dampak positif langsung pada masyarakat, khususnya dalam penguatan peran NU sebagai organisasi yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan bangsa.

Selanjutnya, Ketua PWNU Jawa Tengah, H. Abdul Ghaffar Rozin, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa peta jalan kelembagaan NU di Jawa Tengah akan dirancang untuk menghadapi tantangan yang dihadapi NU dalam menjalankan transformasi sosial saat ini dan mencari jalan keluar terbaik untuk menghadapi tantangan tersebut.

Adapun 3 Kluster Strategis yang dibahas oleh FISIP Undip Bersama PWNU Jawa Tengah diantaranya adalah Kluster pertama yaitu Pesantren, NU dan Negara, Kluster Kedua yaitu Hukum, Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Makro, Demokrasi dan Kebijakan Publik, Kluster Ketiga yaitu Ekologi, Pendidikan, Transformasi Kelembagaan, Pengelolaan Sumber Daya dan Teknologi.

Pentingnya sinergi antara pemikiran akademis dan kebijakan praktis dalam konteks NU juga menjadi sorotan. Para peserta FGD menyadari bahwa untuk mencapai kemaslahatan bangsa, perlu adanya kesepakatan bersama antara berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan, lembaga keagamaan, dan pemerintah. Dalam hal ini, NU diharapkan dapat menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang kesejahteraan sosial, keagamaan, dan kebudayaan.

Acara ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara FISIP Undip dengan PWNU Jawa Tengah dan Pernyataan Penutup dari Dekan FISIP Undip yaitu Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, harapan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut, dengan menghasilkan langkah-langkah strategis yang dapat diimplementasikan dalam jangka panjang. FISIP Undip dan PWNU Jawa Tengah berkomitmen untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui pemikiran-pemikiran konstruktif yang dapat diterjemahkan menjadi aksi nyata di tingkat nasional.

Dengan adanya inisiasi peta jalan kelembagaan NU di Jawa Tengah ini, diharapkan akan terjalin kerjasama yang lebih erat antara dunia akademik dan organisasi keagamaan, sehingga tujuan besar Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dengan lebih optimal.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar