FISIP UNDIP, Semarang, (7/2) – Jurnal yang berjudul Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara yang telah dilakukan oleh Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si. ini membahas tentang kajian mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara merupakan daerah rawan longsor yang membutuhkan upaya mitigasi komprehensif untuk mengurangi risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya mitigasi dan peningkatan mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan pemerintah daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan upaya mitigasi struktural yang telah dilakukan meliputi penyusunan database daerah potensi bahaya longsor dan pemasangan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS). Sedangkan mitigasi non-struktural dilakukan melalui pemberian informasi, sosialisasi, pelatihan, dan simulasi bencana kepada masyarakat. Namun, upaya-upaya tersebut masih memiliki beberapa celah dan keterbatasan, seperti jumlah EWS yang terbatas dan belum meratanya sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat.
Untuk meningkatkan efektivitas mitigasi, pemerintah daerah berupaya membentuk masyarakat dan desa tangguh bencana. Program desa tangguh bencana bertujuan menyiapkan masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana, namun jumlahnya masih terbatas. Rekomendasi yang diberikan antara lain pemasangan sistem peringatan dini yang murah dan mudah di setiap desa rawan, peningkatan pemahaman masyarakat melalui edukasi sejak dini, serta perluasan program desa tangguh bencana ke seluruh desa rawan longsor di Kabupaten Banjarnegara.
Sumber: Rahman, A. Z. (2015). Kajian mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Gema Publica, 1(1), 1-14.
Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si., yang merupakan dosen Departemen Administrasi Publik dan mengajar mata kuliah Perencanaan Pembangunan, memiliki latar belakang pendidikan S1 Administrasi Publik dan S2 Magister Sains di Universitas Diponegoro, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan kebijakan mitigasi bencana di Indonesia.***
0 Komentar