Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

“Pendidikan adalah Senjata Ampuh untuk Mengubah Dunia”: Pesan Inspiratif pada Yudisium FISIP Undip ke-177 (Sesi 1)

Posted by Admin

Februari 5, 2025

Semarang (4/2) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Upacara Yudisium ke-177 (Sesi 1) pada hari Selasa, 4 Februari 2025, di Ruang Auditorium FISIP Undip Gedung A Lantai 3, Tembalang. Acara ini dihadiri oleh 193 calon wisudawan dari Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Hubungan Internasional, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari S3 hingga S1.

Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, S. Rouli Manalu, S.Sos., MCommSt., PhD, dalam laporannya menyampaikan ucapan selamat dan kebanggaan atas prestasi para wisudawan. Beliau menekankan bahwa dunia kerja adalah arena untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi. “Dunia kerja bukanlah tempat yang menakutkan, melainkan arena di mana kalian bisa terus belajar, berkembang, dan berkontribusi,” ujarnya. Rouli Manalu juga mengutip Marie Curie, “Tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini, yang ada adalah yang perlu dipahami,” untuk menginspirasi para wisudawan agar siap menghadapi tantangan baru dengan pemahaman dan keberanian.

Dalam pidatonya, Azhes Melodi Saputra, mahasiswa Ilmu Pemerintahan angkatan 2021, menyampaikan bahwa FISIP Undip bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan juga rumah yang membentuk karakter dan wawasan. Ia mendorong para lulusan untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia,” kutipannya dari Nelson Mandela, menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban sebagai lulusan FISIP Undip untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Ibu Paloma Paramita, S.Psi., M.M., M.Psi., perwakilan orang tua calon wisudawan Prodi Ilmu Komunikasi, turut menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para lulusan. Ia mengapresiasi dedikasi para dosen dan civitas akademika yang telah mendukung perjalanan akademik mereka. “Biarkan Tuhan menuntun dan mendampingi pada setiap langkah Anda,” pesannya, sambil mendorong para lulusan untuk mengembangkan growth mindset dan berkolaborasi dalam era transformasi digital.

Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, dalam sambutannya mengingatkan bahwa keberhasilan para lulusan tidak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk para dosen. “Keberhasilan kita juga karena orang lain. Salah satunya adalah dosen-dosen kita,” ujarnya. Beliau juga menyoroti prestasi FISIP Undip yang berhasil menempati peringkat ke-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terbaik di Indonesia menurut Pemeringkatan EduRank 2024 dan peringkat 500+ besar dunia berdasarkan QS World University Rankings. Dr. Teguh juga memperkenalkan sejumlah fasilitas baru, seperti co-working space, Perpustakaan FISIP yang telah direnovasi, dan rencana pembangunan Gedung Kuliah Bersama.

Acara yang penuh kebanggaan ini ditutup dengan persembahan lagu berjudul “Ayah” oleh Dr. Teguh Yuwono, menambah suasana haru dan sukacita dalam momen bersejarah ini. Yudisium FISIP Undip ke-177 tidak hanya menjadi penanda akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal babak baru bagi para lulusan untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Kontributor:
Nur Inayah

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar