Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perempuan Pedesaan Masih Belum Mandiri dalam Menentukan Pilihan Politik, Studi Ungkap Pengaruh Sosial dan Psikologis

Posted by Admin

Oktober 14, 2024

Demak, Jawa Tengah – Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal berjudul “Kemandirian Perempuan Pedesaan dalam Menentukan Pilihan Politik di Ranah Pemilihan Kepala Desa: Studi Perilaku Memilih dari Dimensi Sosiologi dan Psikologi” mengungkapkan bahwa perempuan di pedesaan masih belum sepenuhnya mandiri dalam menentukan pilihan politiknya. Studi ini fokus pada pemilihan kepala desa (Pilkades) di dua desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan pendekatan sosiologi dan psikologi untuk menganalisis perilaku memilih perempuan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah pemilih perempuan di desa setara dengan laki-laki, pilihan mereka dalam Pilkades cenderung dipengaruhi oleh figur laki-laki di sekitar mereka, seperti suami atau tokoh masyarakat. Kondisi sosial ekonomi, agama, afiliasi sosial politik, serta pengaruh keluarga atau lingkungan menjadi faktor penentu dalam perilaku memilih, yang menunjukkan ketergantungan psikologis pada figur otoritas laki-laki.

Dari sudut pandang psikologis, penelitian ini menemukan bahwa sikap, persepsi, dan emosi perempuan terhadap kandidat, terutama kandidat perempuan, juga memainkan peran penting. Hasil studi mengindikasikan bahwa pemilih perempuan seringkali menghadapi batasan psikologis dalam mendukung kandidat perempuan, yang berdampak pada rendahnya peluang kandidat perempuan untuk terpilih, meskipun jumlah pemilih perempuan signifikan.

Peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan sosiologi dan psikologi lebih relevan dalam memahami perilaku memilih perempuan di desa dibandingkan dengan pendekatan pilihan rasional. Penelitian ini melibatkan survei terhadap 100 perempuan yang telah berpartisipasi dalam Pilkades di dua desa tersebut.

Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pembuat kebijakan, aktivis gender, dan masyarakat luas dalam mengupayakan peningkatan kemandirian politik perempuan pedesaan di masa mendatang.

Sumber: Kushandajani, K., Fitriyah, F., Alfirdaus, L. K., & Martini, R. (2023). Kemandirian Perempuan Pedesaan dalam Menentukan Pilihan Politik di Ranah Pemilihan Kepala Desa: Studi Perilaku Memilih dari Dimensi Sosiologi dan Psikologi. Politika: Jurnal Ilmu Politik14(2), 269-286.

Informasi tentang Penulis 1:

Dr. Dra. Kushandajani, M.S. adalah dosen Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro. Penulis memiliki area riset seputar tema Pemerintahan Desa dan Pemerintahan daerah.

Kontributor : Wulan Safitri

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar