Artikel penelitian yang terbit pada 2021 berjudul “Religious Diversity and Social Prejudice” mengupas tuntas tentang keragaman agama dan prasangka sosial, dengan fokus pada siswa SMA di Kota Semarang. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Turnomo Rahardjo, M.Si, dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, bertujuan untuk mengukur prasangka sosial siswa dalam interaksi dengan orang-orang dari agama berbeda berdasarkan jenis kelamin. Prasangka sosial terhadap kelompok agama lain dapat menghambat perkembangan manusia, meskipun keragaman dapat menjadi sumber modal sosial yang berharga.

Penelitian ini menggunakan teori prasangka sosial yang menjelaskan bahwa prasangka adalah sikap negatif terhadap kelompok tertentu tanpa bukti yang cukup. Prasangka ini diekspresikan melalui label negatif dan perasaan superior terhadap kelompok lain. Metode survei dengan 81 responden SMA digunakan untuk mengumpulkan data. Hasilnya menunjukkan bahwa 13,6% responden berbicara negatif tentang orang-orang dari agama berbeda dan 9,9% memberi label negatif kepada mereka. Temuan ini menunjukkan kurangnya literasi toleransi agama di kalangan generasi muda.

Dalam interaksi sosial, mayoritas siswa tidak berbicara negatif atau menghindari kontak dengan orang-orang dari agama berbeda. Namun, masih ada sebagian kecil yang memiliki prasangka, seperti memberi julukan negatif dan menghindari interaksi. Hal ini menunjukkan bahwa prasangka sosial masih ada meskipun dalam jumlah kecil. Prasangka dan stereotip yang dipelajari sejak dini dapat menghambat komunikasi lintas budaya dan memperkuat prasangka.

Penelitian ini menyoroti pentingnya meningkatkan literasi toleransi agama di kalangan generasi muda untuk mengurangi prasangka sosial dan memanfaatkan keragaman agama sebagai modal sosial yang berharga untuk pembangunan manusia.

Rahardjo, T., Sulistyani, H. D., & Rahmiaji, L. R. (2022, September). Religious Diversity and Social Prejudice. In ICISPE 2021: Proceedings of the 6th International Conference on Social and Political Enquiries, ICISPE 2021, 14-15 September 2021, Semarang, Indonesia (p. 334). European Alliance for Innovation.

Informasi tentang Penulis:

Dr. Turnomo Rahardjo, M.Si., merupakan dosen di Departemen Ilmu Komunikasi yang memiliki latar belakang pendidikan S1 dari Universitas Diponegoro serta S2 dan S3 dari Universitas Indonesia.