Fashion dan Prasangka Sosial Terhadap Wanita: Perspektif Peneliti Indonesia

Posted by Admin

September 24, 2024

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bagaimana cara berpakaian wanita, terutama yang lebih terbuka, dapat memicu prasangka sosial di Indonesia. Penelitian ini menyoroti bahwa norma berpakaian yang dipengaruhi oleh moralitas dan spiritualitas agama, khususnya dalam komunitas Muslim, berdampak pada cara masyarakat memandang wanita yang berpakaian lebih terbuka.

Penelitian yang dilakukan oleh tiga akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro ini, yaitu Dr. Hapsari Dwiningtyas Sulistyani, Dr. Lintang Ratri Rahmiaji, dan Dr. Turnomo Rahardjo, menggunakan metode survei dan wawancara kualitatif. Responden penelitian ini adalah siswa sekolah menengah dan mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa 48.4% responden wanita mengkritik wanita yang berpakaian terbuka, dibandingkan dengan hanya 20% responden pria. Angka ini mencerminkan betapa kuatnya tekanan sosial, tidak hanya dari laki-laki, tetapi juga dari sesama wanita, terhadap kebebasan berpakaian.

Lebih jauh lagi, penelitian ini menemukan bahwa prasangka sosial ini berkontribusi pada pembentukan jarak sosial, di mana 12-13% responden tidak bersedia memulai interaksi dengan wanita yang berpakaian terbuka, sementara 16% menunjukkan perilaku penghindaran sosial. Penelitian juga menyoroti dampak prasangka ini dalam konteks profesional dan sosial, di mana wanita yang dianggap berpakaian tidak sesuai norma, lebih jarang diajak bekerja sama atau bahkan dijadikan sahabat atau pasangan.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami bagaimana prasangka sosial terhadap pakaian wanita tidak hanya memperkuat diskriminasi, tetapi juga menghambat kebebasan mereka dalam berekspresi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini, dapat diakses melalui publikasi berikut:
Sulistyani, H. D., Rahmiaji, L. R., & Rahardjo, T. (2022, September). Women, Fashion and Social Prejudice. In ICISPE 2021: Proceedings of the 6th International Conference on Social and Political Enquiries, ICISPE 2021, 14-15 September 2021, Semarang, Indonesia (p. 418).

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar