Sebuah penelitian baru berjudul “A Review of Carbon Tax to Develop the Scheme for Indonesia” mengungkapkan pentingnya penerapan pajak karbon di Indonesia sebagai langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon, terutama karena tingginya emisi per kapita dari batu bara di negara ini. Penelitian ini dilakukan oleh Prof. Bulan Prabawani, S.Sos., M.M., Ph.D., dosen Departemen Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro, bersama dengan tim peneliti lainnya.

Penelitian ini menyoroti bahwa meskipun Indonesia telah mengadopsi kebijakan pajak karbon sebagai bagian dari upaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, pelaksanaan kebijakan tersebut masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil serta dinamika ekonomi yang kompleks. Saat ini, tarif pajak karbon di Indonesia dianggap terlalu rendah untuk mendorong pengurangan emisi yang signifikan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 30 negara yang telah menerapkan pajak karbon, untuk menganalisis dampak populasi, Produk Domestik Bruto (PDB), serta penggunaan energi fosil, terbarukan, dan nuklir terhadap total emisi dan tarif pajak karbon. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun pajak karbon tidak berdampak langsung pada pengurangan emisi, kebijakan ini mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar fosil. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah Indonesia berhati-hati dalam menetapkan tarif pajak karbon dan mengambil pendekatan yang lebih proaktif terhadap pengembangan energi terbarukan.

Lebih lanjut, penelitian ini menekankan bahwa pajak karbon sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya instrumen untuk mengurangi emisi karbon. Pemerintah diharapkan mempertimbangkan untuk memperluas cakupan Sistem Perdagangan Emisi (ETS) serta meningkatkan investasi dalam energi terbarukan, agar lebih efektif dalam mencapai target lingkungan jangka panjang.

Prabawani, B., Sehier, C., Hanani, R., & Hadi, S. A Review of Carbon Tax to Develop the Scheme for Indonesia. Available at SSRN 4805011.

Tentang Penulis:

Prof. Bulan Prabawani, S.Sos., M.M., Ph.D., merupakan dosen di Departemen Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro. Beliau memiliki keahlian dalam bidang kebijakan lingkungan dan administrasi bisnis, dengan fokus khusus pada isu-isu keberlanjutan dan dampak ekonomi dari kebijakan lingkungan.