Tim Universitas Diponegoro Rancang Model Penanganan Stunting dengan Kementerian PAN dan RB

Posted by Admin

September 17, 2024

Tim Universitas Diponegoro (Undip), yang dipimpin oleh Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si, Dosen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta pakar dalam bidang Governansi Publik, berkolaborasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk merancang model penanganan stunting. Kegiatan ini bertujuan model inovasi pelayanan publik yang holistik dan berbasis ilmiah, yang diharapkan dapat mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Tim ini juga diperkuat oleh Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D., pakar Biostatistik dan Kependudukan, serta M. Indra Hadi Wijaya Karta Wijaya, S.T., MPWK., pakar Perencanaan Wilayah dan Kota, yang memberikan kontribusi keahlian mereka dalam aspek teknis dan strategis untuk memastikan model yang dikembangkan memiliki landasan keilmuan yang kuat dan aplikatif.

Kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahapan penting, termasuk kunjungan inovasi, diskusi dengan para inovator, serta sesi berbagi pengetahuan dengan pakar dan ahli terkait. Salah satu poin krusial dalam pengembangan model ini adalah keterlibatan pemerintah daerah bersama-sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Kabupaten Tegal dan Kabupaten Banyumas dipilih sebagai role model karena kedua kabupaten ini masuk kedalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan setiap tahun oleh KemenPANRB.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Tim Undip juga menyelenggarakan sesi diskusi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, bertujuan untuk menyesuaikan model penanganan stunting dengan realitas di lapangan, sehingga model tersebut relevan dan dapat diterapkan secara berkelanjutan. Keterlibatan para pakar, inovator, dan pemerintah daerah memperkaya proses penyusunan model ini, memastikan bahwa hasil akhir dapat diterima secara luas dan efektif dalam mengurangi prevalensi stunting di masyarakat.

Melalui sinergi antar stakeholders, diharapkan model penanganan stunting ini dapat menjadi solusi inovatif dan efektif yang berkontribusi pada percepatan pengurangan angka stunting di masa mendatang.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar