Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana: Studi Manajemen Banjir oleh BPBD Kota Semarang

Posted by Admin

Juli 25, 2024

Semarang, 25 Juli 2024 – Jurnal penelitian berjudul “Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Menanggulangi Banjir di Kota Semarang” menyoroti bagaimana BPBD Kota Semarang mengelola bencana banjir melalui berbagai tahap manajemen bencana, yaitu pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, menggunakan wawancara dengan staf BPBD sebagai informan kunci.

Pada tahap pra-bencana, BPBD Kota Semarang mengimplementasikan mitigasi bencana dengan membentuk Kelurahan Siaga Bencana (KSB) dan Kelurahan Tangguh Bencana (KTB). Program-program ini melibatkan masyarakat, aparatur kelurahan, serta relawan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir. Meskipun demikian, penelitian menemukan adanya kekurangan dalam pembentukan rencana kontingensi dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih perlu ditingkatkan.

Selama bencana berlangsung, BPBD menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal logistik dan personel darurat. Tindakan tanggap darurat yang dilakukan meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan sarana dan prasarana vital. Namun, pelaksanaan tanggap darurat ini seringkali terkendala oleh kurangnya sumber daya dan koordinasi yang optimal.

Pada tahap pasca-bencana, BPBD Semarang memfokuskan upaya pada rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan kondisi masyarakat dan infrastruktur yang terdampak. Walaupun ada upaya pemulihan, hasil penelitian menunjukkan bahwa target rehabilitasi seringkali tidak tepat sasaran dan memerlukan peningkatan agar lebih efektif. Upaya ini mencakup perbaikan layanan publik dan pembangunan kembali sarana prasarana yang rusak akibat banjir.

Sumber: Mahardika, D., & Setianingsih, E. L. (2018). Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Menanggulangi Banjir di Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review7(2), 502-518.

Informasi Tentang Penulis:

Penelitian ini ditulis oleh Prof. Dr. Endang Larasati Setianingsih, M.S., seorang dosen di Departemen Administrasi Publik. Beliau menempuh pendidikan S1 di Universitas Diponegoro, S2 di Universitas Gadjah Mada, dan S3 di Universitas Diponegoro. Prof. Endang mengajar di Program S3 Administrasi Publik dengan mata kuliah utama Manajemen Sektor Publik.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar