Dalam rangka menunjang kegiatan penjaminan mutu pendidikan yang optimal dan siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Tim Penjaminan Mutu Fakultas (TPMF) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menyelenggarakan Kegiatan Workshop Kurikulum OBE (Outcome Based Education) pada Jum’at -Minggu 19-21 April 2024 yang diikuti oleh jajaran pimpinan Fakultas, Pengelola Departemen, Program Studi (Prodi) dan tim Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Prodi di lingkungan FISIP UNDIP. (19/4)
Acara diawali dengan sambutan dan arahan dari Wakil Dekan 2 Bidang Sumberdaya FISIP UNDIP. Ika Riswanti Putranti, Ph.D tentang perubahan kerangka kurikulum sesuai Permendikbud Ristek 53/2023, dan luaran kegiatan yakni penyusunan buku kurikulum berbasis OBE pada tiap-tiap Program Studi FISIP UNDIP. Pengembangan kurikulum Fakultas mengacu pada sejauh mana kurikulum kita adaptif dengan kebaruan keilmuan dan adaptif dengan pengguna lulusan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Perlu pula diidentifikasi kembali apakah desain kurikulum menghasilkan Profil Lulusan yang unik dan dan spesifik termanifestasi dalam kurikulum. Wakil Dekan Bidang 2 FISIP Undip juga menekankan penyusunan Standard Operational Procedures dan Manual Procedures Jaminan Mutu Pendidikan yang disesaikan dengan SN Dikti, Renstra Universitas dan Renstra FISIP serta kesesuaiannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan di setiap Unit di lingkungan FISIP Undip.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penjelasan dari pemateri yang terbagi menjadi dua sesi yakni Dr. MR. Khairul Muluk, M.Si (Universitas Brawijaya/ Anggota IAPA) dan Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., (LP2MP Undip). Sesi 1 yang dimoderatori oleh Dr. Drs. Turnomo Raharjo, berfokus pada penyusunan Kurikulum OBE. Ada tiga poin penting dalam penyusunan Kurikulum OBE: yakni (1) outcome dari Kurikulum OBE yang harus diukur dan spesifik; (2) penyusunan kurikulum fokus pada mahasiswa; dan (3) OBE bukan sebagai kemampuan atau standar yang akan dicapai oleh mahasiswa setelah lulus. Dari ketiga poin tersebut, OBE diturunkan menjadi Outcome Based Curriculum (OBC), Outcome Based Learning and Teaching (OBLT), dan Outcome-Based Assessment and Evaluation for Improvement (OBAEI). Dr. MR. Khairul Muluk, M.Si. menyatakan bahwa seluruh beban yang diterima oleh mahasiswa harus dimasukkan dalam kurikulum karena beban belajar, masa tempuh, dan masa studi merupakan satu kesatuan. Isu yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mengenai tugas akhir, ujian kompre, dan ujian skripsi yang menjadi kewajiban mahasiswa. Berdasarkan regulasi terbaru, tugas akhir memang tidak dibatasi hanya skripsi, sehingga dibutuhkan mekanisme konversi Tugas Akhir/ Karya Bidang yang memiliki bobot setara dengan Skripsi dan penysuunan buku pedoman yang mengatur mengenai hal tersebut.
Sementara sesi 2 yang dimoderatori oleh Dr. Dewi Erowati, S.Sos, M.Si menjelaskan tentang penyusunan Kurikulum OBE dari sudut internal UNDIP dalam kerangka penjaminan mutu internal. Kurikulum OBE harus didesain sejalan dan mengikuti Visi Misi Tujuan dan Strategi yang dimiliki oleh Undip. Kurikulum OBE menekankan pada luaran pembelajaran yang menekankan hasil capaian mahasiswa, yang mana hal ini berkaitan dengan desain pembelajaran, CPL, RPS dan kedalaman materi yang mencerminkan pengalaman langsung belajar mahasiswa. Program studi juga perlu melakukan asesmen untuk memastikan bahwa lulusan memenuhi kompetensi dan memfasilitasi PDCA (Plan, Do, Check, Action). OBC, OBLT, dan OBEAE menjadi indikator dalam pendidikan dan harus diimplementasikan pada rancangan kurikulum OBE. Asesmen dapat dilakukan saat akhir mata pembelajaran maupun saat mahasiswa lulus. Implementasi Kurikulum OBE dapat menggunakan desain pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Melalui desain pembelajaran PBL, mahasiswa fokus belajar dengan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah yang nyata dan bersifat terbuka (open-ended). Sementara itu, desain pembelajaran PjBL mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan masalah nyata dan komplek melalui proyek/kegiatan.
Pada hari kedua dan ketiga dilanjutkan dengan penyusunan buku panduan kurikulum dan sesi tanya jawab dari Pengelola Program Studi kepada tim Asesor FISIP yang dilaksanakan setiap Program Studi di FISIP Undip. Kegiatan tersebut dimoderatori secara bergiliran oleh anggota TPMF . Sesi akhir dari kegiatan tersebut diikuti dengan pengerjaan buku kurikulum oleh tim GPM dan masukan dari tim TPMF.
0 Komentar