Semarang (26/04) – Pemahaman yang mendalam mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual menjadi sorotan utama pada sebuah acara Talk Show yang digelar di Universitas Diponegoro (Undip) pada hari Jumat, 26 April 2024. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Undip dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip, yang bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung A Kampus FISIP Undip Tembalang.

Acara ini dibuka oleh Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, yang menjadi pembukaan bagi Talk Show DWP Sahabat Kampus. Hadir sebagai narasumber adalah beberapa ahli di bidangnya, antara lain Dr. Hastaning Sakti, M.Kes. (Psikolog, Ketua Satgas PPKS Undip), Ibu Asih Budiastuti, S.H., C.N. (Komisioner KPID Jateng sekaligus Ketua DWP Undip), Ibu Ari Yusmindarsih, S.S., M.I.Kom. (Komisioner KPID Jateng), dan Ibu Dewi Widayani, S.H., S.Pd. (Relawan PPKS DWP Undip).

Ibu Asih Budiastuti, S.H., C.N., selaku Ketua DWP Undip, dalam sambutannya memperkenalkan konsep Ruang Berbagi Hati yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk berbicara tentang masalah pribadi yang akan dijaga kerahasiaannya. Beliau juga memperkenalkan Program DWP Sahabat Kampus sebagai wadah untuk menyampaikan keluhan dan masukan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Adik-adik mahasiswa, anggaplah kami, Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan baik di tingkat Fakultas sampai ke atas, anggaplah kami-kami ini sebagai ibu-ibu kalian semuanya. Jadi mana kala ada pengalaman, hal-hal yang sekiranya kurang atau ada hal-hal yang mengusik bisa disampaikan kepada kami.”

Sementara itu, Dr. Teguh Yuwono, Dekan FISIP Undip, menyampaikan harapannya agar sosialisasi mengenai PPKS dan Ruang Berbagi Hati ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan bersama, mengingat banyaknya persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa.

Lebih lanjut, isu yang menjadi fokus utama dalam Talk Show ini adalah pemahaman mengenai kekerasan seksual. Dr. Hasta dalam materinya menjelaskan jenis-jenis kekerasan seksual, cara pencegahan, penanganan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan seksual. Beliau juga memberikan pemahaman mengenai Consent FRIES kepada para peserta dengan tegas menyatakan, “Diam bukan berarti menyetujui, sepakat, mengijinkan, menerima, atau mempersilakan. Silence is not consent.”

Selanjutnya, Ibu Asih memberikan Pembekalan Awal ToT PPKS dengan materi terkait Penguatan Fungsi & Peran DWP PTN/LLDIKTI dalam PPKS. Beliau menjelaskan bahwa gerakan DWP Sahabat Kampus diharapkan dapat menguatkan peran perempuan dalam membangun sumber daya manusia, pelajar Pancasila, yang unggul dan berprestasi melalui terciptanya kampus yang aman dan merdeka dari kekerasan seksual.

Penekanan pada perlindungan perempuan dalam isi siaran juga disampaikan oleh Ibu Ari Yusmindarsih, Komisioner KPID Jateng, yang mengajak peserta Talk Show untuk mengatur pola konsumsi TV secara bijak. Sementara itu, Ibu Dewi Widayani memberikan pemahaman seputar peran DWP dalam implementasi Permendikbudristek mengenai PPKS melalui Program DWP Sahabat Kampus, yang diharapkan dapat menjadi mitra bagi mahasiswa dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi pertumbuhan generasi emas.