Semarang (22/11) – Pada tanggal 20 hingga 22 November 2023, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Hardi Warsono, M.T., memimpin delegasi yang menghadiri China-Indonesia People-to-People Exchange Development Forum di Wuhan, Hubei. Acara ini ditujukan untuk memperdalam pemahaman bersama terkait “Realisasi modernisasi dan peremajaan nasional Tiongkok dan Visi Indonesia Emas 2045”.
Forum ini menjadi panggung bagi para pemikir terkemuka dari kedua negara untuk membahas agenda yang saling terkait, yaitu modernisasi Tiongkok dan Visi Indonesia Emas 2045. Dalam forum tersebut, Prof. Hardi turut serta dalam memperkaya acara dengan menyampaikan presentasi yang berjudul “Analisis Kerjasama Pemerintah-Swasta dalam Penyediaan Transportasi Umum di Indonesia”.
Dalam materinya, Prof. Hardi menyampaikan bahwa Kerjasama Indonesia dan China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung dalam perspektif Public-Private Partnership mempunyai transparansi dan komitmen kedua belah pihak, serta pengendalian dan pengawasan dalam banyak aspek, Selain itu, menurut beliau proses negosiasi kedua negara tidak memiliki tantangan yang berarti. Sehingga, aspek-aspek itulah yang membawa kolaborasi G to G berhasil diwujudkan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Tidak hanya dalam bentuk presentasi, keikutsertaan Prof. Hardi di forum tersebut juga melibatkan tindakan nyata dalam memperkuat kerja sama antarlembaga. Selama kunjungannya tersebut, Beliau juga menandatangani Implementation Arrangement (IA) antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dengan Research Center for China-Indonesia People to People Exchange. Langkah ini menjadi landasan penting untuk kerja sama lebih lanjut antara kedua institusi dalam bidang riset dan pertukaran ilmiah yang lebih mendalam.
Kontributor: Inayah
0 Komentar