Melalui Kolaborasi Lintas Disiplin, Dua Mahasiswi FISIP UNDIP Raih 2 Penghargaan Internasional

Posted by Admin

November 7, 2023

Semarang (7/11) – Dua mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip), baru-baru ini meraih medali perunggu dalam ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) di Korea Selatan. Mereka adalah Siti Amira Anjani Salim (Amira) dan Elliana Azzahra Ayuningrum (Elli), yang merupakan mahasiswa tingkat S-1 Ilmu Komunikasi dan berpartisipasi dalam kompetisi internasional di Negeri Ginseng tersebut. Kedua mahasiswi ini adalah anggota tim ForestryTech, yang menciptakan sebuah aplikasi untuk pemantauan dan edukasi konservasi hutan yang terpadu.

Awalnya, aplikasi ForestryTech ini dikembangkan oleh mahasiswa Teknik Komputer Undip, yaitu Daniel Alvaro Sormin, Khanuum Maulida Puspita Hasyim, dan Samuel Miduk Anugrah Pasaribu. Namun, dalam proses perkembangannya, mereka menyadari bahwa kontribusi dari ilmu sosial humaniora sangat penting. Hal tersebut dikarenakan misi dari ForestryTech itu sendiri yang bertujuan untuk kepentingan sosial dan lingkungan. Hal ini menjadi alasan Elli dan Amira bergabung dan memberikan kontribusi dalam proyek ini.

Kerjasama antara mahasiswa dari dua fakultas berbeda di lingkungan Universitas Diponegoro ini menunjukkan kolaborasi lintas disiplin yang berhasil dilakukan di tingkat Diponegoro Muda (~red: sebutan untuk mahasiswa dilingkungan Universitas Diponegoro), bahkan hingga tingkat internasional. SIIF sendiri merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Kantor Hak Kekayaan Intelektual Korea (Korean Intellectual Property Office/KIPO) dan diorganisir oleh Asosiasi Promosi Penemuan Korea (Korea Invention Promotion Association/KIPA). Pameran Penemuan Internasional Seoul (Seoul International Invention Fair) ini pertama kali diresmikan pada tahun 2002 dengan tujuan mempromosikan berbagai penemuan. Sejak itu, hingga tahun 2023, SIIF telah mendukung para penemu dari seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun melalui berbagai gelaran kegiatan.

Kegiatan ini juga didukung oleh tiga lembaga, yaitu Pemerintah Kota Seoul, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (the World Intellectual Property Organization/WIPO), dan Federasi Internasional Asosiasi Penemu (the International Federation of Inventors’ Associations/IFIA). Melalui kolaborasi ketiganya, SIIF telah menjadi sebuah ajang di mana penemu dan peneliti dari seluruh dunia dapat memamerkan ide-ide dan produk-produk baru kepada produsen, investor, distributor, perusahaan perizinan, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, ForestryTech saat ini telah mendapatkan pengakuan internasional.

Tidak hanya itu, dalam ajang internasional ini, ForestryTech juga menerima penghargaan khusus dari Pomeranian Medical University (PMU) di Szczecin, Polandia, sebagai bentuk penghargaan dari kampus negeri Polandia tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ForestryTech, yang juga diikuti oleh Elli dan Amira, berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus dalam ajang SIIF. Harapannya, kedua penghargaan ini akan menjadi sumber pembelajaran dan inspirasi bagi seluruh mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya dalam Program Studi Ilmu Komunikasi.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar