Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hadapi Disrupsi, UNDIP dan BSN mengadakan Sharing Knowledge Standardisasi

Posted by Admin

Agustus 4, 2023

Dalam rangka mengaktifkan kembali BSN Corner, pasca berakhirnya pendemi Covid-19, Universitas Diponegoro bersama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan sharing session terkait standarisasi pada Selasa (1/8/2023). Bertempat di Gedung Perpustakaan Universitas Diponegoro, kegiatan diselenggarakan dengan tema “Peluang dan Kerjsama Standarisasi BSN-Undip” dengan menghadirkan narasumber Kepala Biro Humas BSN (Zul Amri, S.T.), Ketua Forum Pendidikan Standarisasi (Dr. Bambang Purwanggono), serta Analis Pengaduan Masyarakat BSN (RA Bayuarti Wahyu K, SIP).

Kegiatan yang dilakukan secara hybrid (onffline dan online) tersebut diikuti oleh sekitar 150 (seratus lima puluh) peserta yang terdiri dari para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Undip, peserta dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah maupun Kota Semarang, perwakilan dari perpustakaan universitas se Kota Semarang, serta tamu undangan lainnya. Dalam kegiatan tersebut dibahas tentang proses pemenuhan standar produk barang dan jasa yang dilihat dari jumlah sertifikat kesesuaian berbasis standar (sistem, produk, jasa) yang diterbitkan oleh LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian), beserta berbagai peluang yang dapat dikerjasamakan dengan insan perguruan tinggi.

Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis, Prof. Budi Setiyono, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa pada era disrupsi saat ini sangat dibutuhkan sinergi yang baik antara Undip dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Termasuk kerjasama dengan BSN adalah hal penting agar, tidak hanya menyempurnakan tugas tri dharma bagi Undip, melainkan juga agar standardisasi dan penilaian kesesuaian oleh BSN dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Prof Budi.

Pada era yang sangat dinamis akibat berkembangnya teknologi digital, Prof Budi mengingatkan agar semua pihak mewaspadai kecenderungan-kecenderungan perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam konteks standardisasi. “Dengan adanya teknologi informasi, khususnya AI (artificial intelligent), proses-proses konvensional terevaluasi, terkoreksi, dan mendorong lahirnya formulasi-formulasi baru di berbagai bidang. Bila hal ini tidak diantisipasi, maka bisa terjadi stagnasi yang menghancurkan eksistensi peran dan institusi kita sendiri, akibat layanan kita dianggap tidak relevan atau tidak sesuai dengan kondisi kekinian,” sambungnya.

Perlu diketahui bahwa Undip dan BSN telah menjalin kerjasama dalam bentuk mendirikan BSN Corner sejak tahun 2015. Selain itu, secara rutin kedua instansi juga sering melakukan kegiatan sosialisasi tentang SNI (Standardisasi Nasional Indonesia) untuk segenap civitas academica dan masyarakat umum setiap tahun.

Para narasumber membahas tantangan yang dihadapi oleh BSN antara lain soal penegakan hukum terhadap industri atau organisasi yang belum mentaati aturan SNI yang diberlakukan secara wajib. Kegiatan preventif berupa kegiatan sosialisasi SNI bersama-sama dengan POLRI, adapun kegiatan penegakan hukum berupa tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar aturan SNI. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi BSN adalah pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar bisa berdaya saing dengan menerapkan SNI. Mereka perlu mendapat bantuan pembinaan agar tidak mengalami kesulitan dan mampu meraih sertifikat SNI sesuai amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dan pemerintah wajib membantu UKM (Usaha Kecil Menengah) meraih SNI.

 

Sumber: undip.ac.id

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar