Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dr. Andi Wijayanto, S.Sos, M.Si. (Dosen FISIP UNDIP) Angkat Penelitian tentang Industri Manufaktur

Posted by En_Admin

Januari 28, 2023

“Industri manufaktur merupakan motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai negara berkembang. Competitive Advantage industri manufaktur mutlak perlu dibangun terutama dalam memasuki era persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dinamic Capabilities merupakan kapabilitas organisasi yang fundamental bagi pencapaian Financial Performance dan salah satu kunci keberhasilan bisnis dan memungkinkan perusahaan untuk membuat, menyebarkan, dan melindungi aset tidak berwujud mereka sendiri untuk mendukung kinerja yang lebih tinggi dalam jangka panjang” tutur Dr. Andi Wijayanto, S.Sos, M.Si., Dosen Departemen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Penelitian Dr. Andi mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur dipilih karena beberapa alasan. Pertama, sektor manufaktur merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kedua, kurangnya komitmen untuk membangun Dynamic Capabilities pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Hanya sebagian kecil perusahaan manufaktur yang mengalokasikan anggarannya untuk aktivitas R&D (31 dari 122 perusahaan). Ketiga, persaingan semakin ketat antar produsen dari negara-negara ASEAN.

Di Indonesia, perusahaan  manufaktur belum memiliki keunggulan bersaing yang tinggi. Rata-rata nilai rasio Excess Funds (ExF) selama tahun 2010 hingga 2016 bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan memiliki kewajiban finansial yang lebih tinggi dibandingkan aset finansialnya. Ini menghambat perusahaan untuk melakukan retaliasi terhadap serangan pesaing.

“Perusahaan sebaiknya membangun keunggulan bersaing agar dapat menikmati kinerja dan nilai perusahaan yang lebih tinggi. Perusahaan harus memiliki kombinasi antara sumberdaya yang bernilai, jarang, sulit ditiru dan dicari substitusinya dengan kapabilitas untuk secara dinamis menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan karena perkembangan teknologi dan informasi telah semakin mereduksi kesenjangan sumberdaya tersebut” pungkasnya. (Lin/Joshua-Humas)

 

Sumber: undip.ac.id

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar