Sesi pertama program Summer Course Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan diselenggarakan pada hari Senin, 15 Agustus 2022, pukul 14:00 WIB dengan tema “From Grass Root Activism to Disinformation: Social Movement In Southeast Asia.” Sesi ini menghadirkan lima pembicara yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Wijayanto, Ph.D (dosen Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP Undip), Damar Juniarto (Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFE Net)), Rosalia Sciortino, Ph.D (Associate Professor, Lembaga Penelitian Kependudukan dan Sosial, Mahidol Uni), Prof Didik J Rachbini (Direksi, LP3ES & Rektor Universitas Paramadina), Prof Budi Setiyono (Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro & Wakil Rektor III Universitas Diponegoro).
Dalam paparannya tentang Aktivisme Digital, Gerakan Sosial dan Perlawanan terhadap Regresi Demokratis di Asia Tenggara, Wijayanto menyampaikan bahwa banyak sekali faktor yang dapat meramaikan demokrasi. Namun, banyak faktor yang bisa membunuh demokrasi, bukan faktor tunggal. Kadang-kadang, krisis ekonomi dapat menyebabkan berakhirnya demokrasi, dan begitu pula kemakmuran. Lebih lanjut, Damar Juniarto pada Challenges on Protecting Digital Activism in Indonesia menjelaskan bahwa Digital Activism terkait dengan pemenuhan hak dasar digital. Mereka adalah hak untuk mengakses internet, hak untuk mengekspresikan diri secara bebas, dan hak keamanan di dunia maya.
Sementara itu, Rosalia Sciortino mengangkat tema Kegagalan Pembiayaan Masyarakat Sipil di Asia Tenggara. Dalam presentasinya, ia menjelaskan 5 Faktor yang berkontribusi terhadap “tercekiknya” keuangan masyarakat sipil: Pembentukan kembali belanja bantuan internasional secara global dan regional; Pergeseran Paradigma dalam pemberian filantropi; Kurangnya apresiasi terhadap masyarakat sipil dan kerja advokasi di antara para donor lokal; Kontrol pemerintah yang lebih besar atas aliran dana untuk OMS; COVID-19. Kemudian Prof Didik melanjutkan presentasinya tentang Politik Ekonomi & Pembangunan Indonesia & Negara-negara Asia Tenggara. Dikatakannya, Asia Tenggara khususnya ASEAN merupakan salah satu ekonomi besar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi sedang dan tinggi.
Sesi pertama program Summer Course Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan ditutup dengan presentasi oleh Prof Budi Setiyono yang membawakan topik tentang Digital Authoritarianism in Southeast Asia: A Systematic Literature Review dan sesi tanya jawab.
0 Komentar