Ajang Mas dan Mbak FISIP Representasikan Persatuan dengan Saling Berpegangan Tangan

Posted by Admin

Juli 6, 2022

Semarang – Mas dan Mbak FISIP merupakan salah satu kategori lomba dalam Rangkaian program kerja dari BEM FISIP Universitas Diponegoro yaitu FISIP MARS yang dilaksanakan dalam rentang 6 Mei hingga 22 Mei dan dikemas seperti class meeting pada umumnya. Secara sederhana, Mas dan Mbak FISIP  tidak jauh berbeda dengan konsep Abang dan None Jakarta ataupun Cak dan Ning Surabaya. Mereka merupakan perwakilan terpilih dari masing-masing jurusan di FISIP yang memiliki perpaduan antara penampilan yang baik serta memiliki pemikiran cerdas dan kritis.

Pemilihan perwakilan untuk mengikuti ajang Mas dan Mbak FISIP dari program studi Ilmu Komunikasi memang sedikit berbeda. Seleksi tidak dilakukan secara open recruitment, namun pemilihan dilakukan secara private chat dengan menanyakan apakah sanggup untuk mengikuti rangkaian Mas dan Mbak FISIP.

“Awalnya aku sempat kurang berani untuk mengambil tawaran dalam kesempatan ini, karena aku merasa takut tidak bisa merepresentasikan bagaimana anak Ilkom dengan baik. Tapi aku pikir-pikir lagi sayang banget gitu kalau ada kesempatan di depan mata dan nggak di ambil,” ungkap Zayn selaku perwakilan Ilmu Komunikasi sebagai delegasi Mas dan Mbak FISIP.

Zayn menuturkan jika ia ingin keluar dari zona nyaman dan ingin menambah teman asal prodi lain. Menurutnya, dengan memiliki banyak relasi bisa meloyalkan diri kepada almamater Universitas Diponegoro, terkhusus FISIP.

Lebih lanjut, kendala yang dialami oleh Zayn selama proses menjadi delegasi perwakilan Ilmu Komunikasi ialah bersumber dari faktor internal. Ia masih saja bergelut dengan perasaan tidak pantas untuk menjadi perwakilan Ilmu Komunikasi dalam ajang Mas dan Mbak FISIP lantaran beberapa teman lain yang menurutnya bisa lebih pantas. Tak hanya itu, untuk bisa mengimbangi waktu dengan beberapa kegiatan lain rupanya menjadi tantangan tersendiri dalam dirinya.

“Do It Because You Loving It. Mungkin aku bukan yang terbaik dalam Ilmu Komunikasi, tapi aku mencoba untuk memberikan yang terbaik,” haturnya.

Siapa sangka, meskipun diselimuti rasa keraguan untuk mengambil kesempatan tersebut, Zayn tetap berhasil menjadi Wakil Mas dan Mbak FISIP. Zayn bercerita, ketika mendengar namanya disebutkan, ia merasakan perasaan deg-degan dan excited pastinya. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, tentu ia ingin tetap melakukan branding diri dengan terlihat tidak kaku dan apa adanya sebagaimana mahasiswa Ilmu Komunikasi semestinya.

Setelah terpilih menjadi wakil Mas dan Mbak FISIP, sudah pasti Zayn memegang peranan yang sangat penting. Ia berusaha sebisa mungkin merangkul seluruh mahasiswa FISIP dan bisa menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan.

Harapan Zayn kedepan untuk ajang Mas dan Mbak FISIP selanjutnya, bisa menjadi jembatan untuk mempersatukan semua mahasiswa FISIP meskipun dari latar belakang dan cara bergaul yang berbeda. Jangan takut untuk mengambil kesempatan menjadi delegasi karena pasti kita semua mampu merepresentasikan jurusan masing-masing.

“Mas dan Mbak FISIP merupakan ajang untuk mempersatukan seluruh jurusan di FISIP FISIP. Namun yang terpenting ialah bagaimana kita bisa tetap memposisikan diri agar saling berpegangan tangan” Pungkas Zayn di akhir kata.

 

Penulis: Risa Nurhaliza

Reporter: Salsabila Febryanti

Editor: Langgeng Irma Salugiasih

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar