Sebanyak 30 Guru Bimbingan Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Brebes, Senin pagi (9/12/2019) berkumpul di aula SMAN 1 Brebes untuk mengikuti kegiatan sosialisasi sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun Akademik 2020/2021. Dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh LP2MP Universitas Diponegoro ini, ada sejumlah kebijakan baru dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 yang perlu diketahui oleh pihak sekolah dan siswa kelas 12.
“Kebijakan baru ini diantaranya diberlakukannya sistem Single Sign On atau hanya perlu satu akun LTMPT bagi setiap siswa untuk mendaftar SNMPTN ataupun SBMPTN”, jelas Widayanto, S.Sos., M.Si dari LP2MP Universitas Diponegoro. “Sistem pemeringkatan siswa siswi pun kini dilakukan oleh pihak sekolah yang lebih mengetahui kemampuan siswa-siswinya. Sekolah juga dapat menambahkan kriteria lain seperti prestasi siswa, misalnya mengikuti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)”, lanjutnya.
Bila sebelumnya sistem pemeringkatan bersifat tertutup, maka tahun 2020 nanti bersifat terbuka sehingga orang tua siswa dapat mengetahui peringkat putra-putrinya sehingga dapat mengetahui apakah putra putrinya eligible atau tidak untuk mengikuti seleksi melalui jalur SNMPTN yang kuotanya terbatas sesuai akreditasi sekolah.
Ada kebijakan baru pula pada kelompok ujian pada UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer). Bila pada tahun sebelumnya hanya terdapat 2 kelompok Saintek dan Soshum, maka pada tahun 2020 nanti, kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi 3 kelompok Saintek, Soshum dan Campuran. Pelaksanaan tes pada tahun 2019 diadakan sebanyak 40 sesi dan digelar setiap Sabtu-Minggu, maka pada tahun 2020 UTBK dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut dan setiap hari ada 2 sesi. Siswa hanya dapat mengikuti UTBK satu kali sesi saja.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, tim sosialisasi dari Universitas Diponegoro juga menyampaikan informasi tentang jalur lain masuk Universitas Diponegoro. Selain melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, calon mahasiswa juga dapat mengikuti seleksi masuk melalui jalur Ujian Mandiri (UM) yang dilaksanakan setelah pengumuman SBMPTN. Pihak sekolah juga dihimbau untuk mendaftarkan siswa siswinya yang memiliki sertifikat kejuaraan tingkat provinsi atau nasional untuk mengikuti seleksi masuk Undip melalui jalur SBUB (Seleksi Bibit Unggul Berprestasi) yang saat ini tengah dibuka hingga 1 Maret 2020.
Diharapkan dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini, pihak sekolah dapat mempersiapkan peserta didik dengan lebih baik untuk mendaftar SNMPTN, mengikuti UTBK dan mendaftar tahun SBMPTN 2020. Demikian pula calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memperhatikan jadwal-jadwal penting proses pendaftaran SNMPTN, pelaksanaan UTBK dan SBMPTN.
Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN Kabupaten Tegal
Penerimaan mahasiswa memenuhi prinsip-prinsip diantaranya keterbukaan, transparan, efisien dan tidak diskriminatif, salah satu tujuan jalur SNMPTN adalah memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik tinggi” penjelasaan tersebut disampaikan oleh Dr. Bambang Cahyono, MS selaku Kepala Pusat Admisi dan Promosi Pendidikan LP2MP Universitas Diponegoro.
Acara sosialisasi ini membahas tentang ketentuan-ketentuan dan tahap-tahap mengikuti SNMPTN dan SBMPTN. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMT) yang merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Pendaftar SNMPTN adalah calon peserta yang memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi
Peserta yang diterima melalui jalur SNMPTN 2020 tidak diperbolehkan mendaftar SBMPTN 2020, begitu pula siswa pendaftar yang diterima melalui jalur SNMPTN 2020 tidak diperbolehkan mendaftar SBMPTN 2020.
sumber : https://www.undip.ac.id
0 Komentar