JAKARTA – Kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 secara resmi diluncurkan hari ini, diselenggarakan di Auditorium Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, bersama Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN Ravik Karsidi, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsah Suryadi, dan disaksikan oleh para Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia, Wakil dari beberapa Sekolah SMA/SMK/MA di Indonesia, serta para pejabat di lingkungan Kemenristekdikti.
“Semua sekolah diharapakan dapat memasukkan data melalui PDSS. Karena besok, 13 Januari, sudah dimulai pendaftaran, saya mohon betul-betul dari sekolah, jangan sampai menyampaikan data yang tidak riil alias memanipulasi data. Kepala Sekolah harus memverifikasi dengan benar,” harap Nasir.
Menteri Nasir juga mengingatkan kepada para rektor di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang hadir agar dapat mengantisipasi anak yang kurang mampu setelah dapat masuk ke PTN melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN tahun 2018, jangan sampai mereka gagal karena tidak sanggup membayar biaya kuliahnya.
“Jangan sampai terjadi, bila mereka sudah masuk Bidikmisi, mereka harus diteruskan, bila tidak masuk Bidikmisi, kita harus carikan jalan keluarnya dan jangan sampai mereka gagal gara-gara tidak mampu membayar kuliah, bukan karena seleksinya,” tegas Nasir.
Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pusat Ravik Karsidi menyampaikan, SNMPTN-SBMPTN tahun 2018 akan diikuti 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), berdasarkan data SNMPTN tahun 2017 jumlah sekolah yang mendaftar PDSS sebanyak 14.790 sekolah dan jumlah pendaftar peserta adalah 130.854 peserta.
“Dari semua data di tahun lalu, kami akan tingkatkan lagi jumlahnya pada tahun ini. Secara khusus juga, alikasi PDSS dan pendaftaran siswa yang merekam prestasi akademik siswa yang diisikan oleh sekolah sudah siap digunakan dan diakses oleh sekolah pada tanggal 13 Januari 2018 sampai dengan 10 Februari 2018,” terangnya.
Ravik juga menjelaskan, pada tahun ini akan ada kenaikan 10 kali lipat jumlah peserta dari tahun sebelumnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dan terus mengembangkan layanan agar lebih baik lagi kedepannya.
“Bila pada tahun 2016 hanya sekitar 21.500 peserta, maka tahun ini akan menjangkau 10 kali lipat banyaknya dibandingkan tahun lalu menjadi minimum 200.000 peserta,” ucap Ravik
Berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan, jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di PTN tahun 2018 dirinci menjadi 3 (tiga), pertama yaitu jalur SNMPTN, seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik siswa yang bersumber dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS); kedua yaitu SBMPTN, seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa; dan ketiga yaitu Seleksi Mandiri, seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai hasil SBMPTN.
Mengenai jumlah alokasi daya tampung 100% pada setiap program studi PTN untuk ketiga jalur tersebut distribusinya yaitu, SNMPTN paling sedikit 30%, kemudian SBMPTN paling sedikit 30%, dan Seleksi Mandiri paling banyak 30%.
Pelaksanaan seleksi melalaui SNMPTN 2018 berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik dengan persyaratan sekolah untuk SMA/SMK/MA dapat mendaftarkan siswanya denga syarat; Akreditasi A: 50% terbaik di sekolahnya, Akreditasi B: 30% terbaik di sekolahnya, Akreditasi C: 10% terbaik di sekolahnya, dan Akreditasi lainnya: 5% terbaik di sekolahnya.
Pelaksanaan SBMPTN 2018 juga berdasarkan ujian berbentuk UTBK akan ditingkatkan jumlah pesertanya. Model ujian UTBK ini menjadi embrio model penerimaan mahasiswa baru melalui Pusat Layanan Tes (Test Center).
Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PTN setelah pengumuman SBMPTN. Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN salah satunya dapat menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat.
Calon peserta dari kalangan keluarga tidak mampu dapat mendaftar Program Bidikmisi dan harus mendaftar terlebih dahulu melalui laman bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id sebagai calon peserta penerima Bidikmisi.
Berikut ini kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN 2018 diatur sebagai berikut:
1. Pengisian dan Verifikasi PDSS: 13 Jan – 10 Februari 2018
2. Pendaftaran: 21 Feb – 06 Maret 2018
3. Pengumuman Hasil Seleksi: 17 April 2018
4. Pendaftaran ulang peserta yang lulus di PTN masing-masing: 8 Mei 2018 (Bersamaan dengan Ujian Tertulis SBMPTN)
Sedangkan SBMPTN 2018 diatur sebagi berikut:
1. Pendaftaran online UTBC dan UTBK: 5 April – 27 April 2018
2. Pelaksanaan UTBC dan UTBK: 8 Mei 2018
3. Ujian Ketrampilan: 9 dan/atau 11 Mei 2018
4. Pengumuman Hasil Seleksi: 3 Juli 2018
Kemudian, guna menjamin kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan SNMPTN-SBMPTN Panitia telah bekerjasama dengan PT Telkom, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dan LPP TVRI. Panitia telah mendapat fasilitasi bahwa sekolah dan siswa yang berasal dari daerah-daerah dengan keterbatasan akses, dapat menggunakan jasa anjungan Plasa Telkom setempat untuk membantu proses pendaftaran secara online.
Kepada masyarakat khususnya para calon yang memerlukan informasi lebih lanjut dapat menggunakan layanan informasi resmi melalui :
Laman SNMPTN di http://www.snmptn.ac.id dan http://halo.snmptn.ac.id serta call-center 0804-1-450 -450.
Adapun layanan informasi resmi untuk SBMPTN melalui http://www.sbmptn.ac.id dan http://halo.sbmptn.ac.id dan call-center 0804-1-456-456. (as)
sumber : https://ristekdikti.go.id
0 Komentar