Beberapa dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro diminta memberikan perkuliahan di Universiti Malaysia Sabah (UMS). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kerjasama yang telah terjalin diantara kedua universitas dalam lima tahun terakhir. Kerjasama yang dibangun antara Fakulti Kemanusiaan, Seni dan Warisan, Universiti Malaysia Sabah, Malaysia dengan FISIP Undip meliputi bidang pengajaran, pertukaran mahasiswa, penelitian, publikasi dan joint conference baru-baru ini.

Pada semester ini dosen yang dikirim terdiri dari Budi Setiyono (Dosen Ilmu Pemerintahan), Turnomo Raharjo (Komunikasi), Ika Riswanti Putranti (Hubungan Internasional), Hardi Wasana (Administrasi Publik), dan Hari Susanta Nugraha (Administrasi Bisnis). Mereka mengajar beberapa mata kuliah untuk mahasiswa undergraduate (S1) dan post-graduate (S2).

Budi Setiyono yang juga Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis memberikan pengajaran mata kuliah Anti-corruption Policy dan Welfare State System. Dia mengemukakan bahwa antusiasme mahasiswa UMS sangat tinggi dalam mengikuti perkuliahan. Kelas selalu penuh, bahkan luber. “Mereka sangat tertarik mengikuti perkembangan sosial politik Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini,” ungkap Budi.

Dalam semester mendatang akan ada pengiriman dosen balasan dari UMS ke Undip untuk mengajar, meneliti, dan membuat publikasi bersama. Selain itu, pada bulan Pebruari 2018 juga akan ada program kunjungan mahasiswa UMS selama satu bulan untuk mengikuti perkuliahan di Undip.

Ke depan, Budi berharap fakultas lain mengikuti jejak serupa supaya bisa menjalin kerjasama tukar-menukar dosen sehingga jalinan networking Undip bertambah kuat di kancah internasional. Budi mengemukakan, saat ini pihak UMS juga mengharapkan kerjasama dalam bidang pengembangan tata kelola rumah sakit (Sister University Hospital) yang kemungkinana akan segera direalisasikan tahun depan.

sumber : https://www.undip.ac.id/