Sebanyak 60 Guru Besar Universitas Diponegoro berhasil memecahkan rekor MURI, sebagai Guru Besar terbanyak yang pemeran wayang orang. Jumat (3/11)malam di auditorium Undip Pleburan. Pementasan yang berjudul Semar mbangun Khayangan ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Ke 60 Undip.Dalam pementasan ini melibatkan Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan 60 Guru Besar Undip. Selain itu juga turut terlibat memeriahkan pementasan ini, yakni Menristekdikti, M Nasir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekda Jateng Sri Puryono.
Tidak ketinggalan, pementasan wayang orang spectra ini juga menggandeng kelompok seniman Ngesti Pandowo.
Menurut Rektor Undip, dikatakan pementasan wayang orang Spectra, karena diperankan oleh 60 Guru besar Undip, dimana angka itu menunjukkan 60 tahun Undip mengabdi dan berkarya di negeri ini. Oleh karenanya dicatatkan dalam Rekor Muri, pementasan wayang orang yg dipentaskan oleh Guru besar terbanyak, dan ini baru pertama di Indonesia.
Dalam pementasan ini mengusung lakon cerita *Semar Bangun Kahyangan*. Semar yg digambarkan sebagai Sang Pamomong, merupakan tokoh central dalam jagad pewayangan, yang menjadi pengasuh para Raja dan Kesatria.
Dikisahkan bahwa Semar (Ketua SA) Gelisah dan tak puas dengan kepemimpinan Bathara Guru (Rektor) yang kebijakannya dipengaruhi oleh istrinya. Akibat ini Semar/Sang Hyang Ismaya ingin mbangun istana tandingan.
Singkat Cerita, karena kepemimpinan yg tidak Bijak tersebut, Bethara Guru ditegur oleh Sang Hyang Widi (Menristek).
Rektor menandaskan bahwa Tokoh Semar adalah tauladan, koco benggolo pada semua civitas akademika, karena meskipun berperawakan pendek, bongkok, tapi penuh kemuliaan hati. Demikian pula di dunia akademis, kedalaman ilmu dan pitutur seseorang itu tidak bisa dilihat dari perawakan atau jabatan yang melekat dalam diri seseorang.
sumber : https://www.undip.ac.id/
0 Komentar