KEMENKOMINFO melakukan sosialisasi televisi digital di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang (26/4). Sosialisasi tersebut menghadirkan 4 (empat) pakar di bidang penyiaran, yaitu Henri Subiakto Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum; S. Rouli Manalu Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Undip; Hardijanto Saroso Pakar Penyiaran; dan Dedi Ristanto General Manager Legal & Network Development Kompas TV, serta moderator Agus Naryoso, dosen FISIP Undip yang menjabat sebagai Ketua Program Studi D3 Hubungan Masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Perguruan Tinggi di Semarang, yaitu Undip, UNNES, USM, Unissula, UDINUS, STIKOM Semarang, UNIKA, dan Universitas Pandanaran

Acara tersebut dilaksanakan dalam bentuk talkshow mengusung tema “Introducing New Broadcasting Era : Digital TV”. Kegiatan sosialisasi ini diadakan dengan tagline “INDONESIA GOES TO DIGITAL” yang tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa yang cenderung lebih aktif dan kristis dalam menyikapi hadirnya teknologi baru di bidang penyiaran.

Henri Subiakto menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital membawa dampak yang besar. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital memunculkan perubahan besar-besaran dalam bidang sosial, politik, ekonomi, dan lain sebagainya termasuk revolusi industri negara.

“Sejak tahun 2007, KEMENKOMINFO telah melakukan sosialisasi televisi digital hingga saat ini. Kalau televisi sudah digital, semua akan menjadi lebih mudah karena 1 frekuensi digunakan oleh beberapa media” ungkap Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum tersebut.

Rouli Manalu, Dosen Departemen Ilkom Undip pun mengungkapkan bahwa digitalisasi ini tidak dapat dihindari. Dan di satu sisi, kebutuhan akan telekomunikasi semakin berkembang dan harus melakukan pendekatan multi stakeholder.

“Manfaat perubahan dari televisi analog ke digital diantaranya adalah kualitas gambar lebih bagus dan gangguan-gangguan seperti suara-suara yang tidak jelas berkurang”, tutur Hardijanto Saroso. Dedi Ristanto pun juga mengungkapkan bahwa kita akan masuk ke Converegences Push Interactivity dimana menggunakan broadband untuk kepentingan pendidikan.

Acara dimeriahkan oleh hiburan band akustik dari FISIP Undip, The Wing Blow, serta hiburan stand up comedy oleh Mas Gondrong-Stand Up Comedy Semarang. (Alfi-Verrel-Putri).