Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) OPINI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) kembali menyelenggarakan Journalism National Competition (Journation) 7.0 pada Minggu (14/09) di Ruang Teater FISIP Undip, Semarang. Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi esai tahunan tingkat nasional yang diikuti pelajar SMA/SMK/MA sederajat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengangkat tema “Menuju Indonesia Emas: Harapan dan Peran Penerus Bangsa dalam Membangun Indonesia Maju”, Journation 7.0 menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan menulis, melatih berpikir kritis, serta menyampaikan gagasan solutif dari isu sosial dan pembangunan bangsa.
Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak tahap pendaftaran pada 24 Juni–7 Juli 2025, dilanjutkan dengan seleksi esai secara daring, hingga presentasi finalis 7 besar yang digelar secara luring di FISIP Undip sebagai puncak acara.
Acara puncak Journation 7.0 juga melibatkan sejumlah juri profesional dari kalangan sastrawan dan akademisi, yaitu Dr. Heru Mugiarso, M.Pd., dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang sekaligus penerima Anugerah Sastratama 2022 dari Lumbung Puisi Indonesia; serta Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum., dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip dan Tim Penjamin Mutu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip. Sementara itu, presentasi finalis dimoderatori oleh Siti Aisyah, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip sekaligus peraih juara pertama Story Telling Competition (2021) Maliki English Festival, yang memandu jalannya pemaparan dan sesi tanya jawab secara interaktif.
Melalui ajang ini, peserta didorong untuk berani menawarkan ide-ide inovatif yang relevan dengan kondisi sosial, mulai dari persoalan pendidikan, tantangan globalisasi, hingga pembangunan nasional. Ketua Pelaksana Journation 7.0, Moh. Arif Maulana Azmi, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang adu kemampuan menulis, melainkan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata terhadap isu-isu sosial.
“Journation 7.0 bukan hanya kompetisi, melainkan juga ruang untuk berinovasi, berdiskusi, dan berbagi gagasan. Kami berharap generasi muda mampu melihat masalah secara kritis sekaligus menghadirkan solusi kreatif menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Azmi dalam sambutannya pada Minggu (14/09).
Tahun ini, juara pertama berhasil diraih oleh Zahra Dean Nasyitha dari SMA Negeri 4 Karawang dengan karya berjudul “Thinkbyte: Penguatan Literasi Digital dan Berpikir Kritis Bersama Gen Z Melalui Edukasi dan Komunitas di Karawang Menuju Indonesia Emas 2045”. Juara kedua diraih oleh Restu Armedia Suka dari SMAN 1 Randublatung Blora dengan esai “Meretas Batas, Merengkuh Asa: Akses Pendidikan Merata di Blora untuk Masa Depan Indonesia Gemilang”, sedangkan juara ketiga ditempati oleh Ahmad Fa’iq Abdillah dari SMA Islam Terpadu Granada Samarinda dengan karya “Sepuluh Dibagi Lima pun Tak Dijawab: Kecemasan di Tengah Cita-Cita Emas”.
Melalui Journation 7.0, LPM OPINI menegaskan kembali peran generasi muda sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi nyata bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.***




0 Komentar