Himpunan Mahasiswa Program Studi
HMPS Ilmu Pemerintahan
Tentang HMPS Ilmu Pemerintahan
Kabinet Gelora Resonansi 2025 Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (HMPS IP) Universitas Diponegoro merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan yang berlandaskan UU No. 12 Tahun 2012 dan PPO Undip. HMPS IP menjadi wadah untuk menghimpun, mengembangkan, dan mengadvokasikan mahasiswa Ilmu Pemerintahan dalam bidang akademik, minat bakat, kepemimpinan, dan pengabdian masyarakat. Kabinet Gelora Resonansi 2025 hadir dengan semangat membangun organisasi yang inklusif, kritis, dan progresif melalui 10 bidang utama: Pengurus Harian, PSDM, RISKEL, SOSPOL, DIMAS, BIRO KM, SENIORA, Pengendali Internal, dan EKOTIF.
Visi
Mewujudkan Gelora HMPS Ilmu Pemerintahan 2025 sebagai Resonansi yang memperkuat sinergi Ilmu Pemerintahan, FISIP, dan UNDIP.
Misi
- Menjadikan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai landasan untuk menciptakan kegiatan yang bersifat edukatif, bermanfaat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pemerintahan.
- Menciptakan lingkungan yang inklusif, saling mendukung, yang memungkinkan setiap anggota untuk mengemukakan ide, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi tanpa rasa takut akan diskriminasi atau perbedaan.
- Menumbuhkan budaya profesionalisme dalam pengelolaan organisasi dan penyelenggaraan setiap program kerja.
- Memberikan apresiasi terhadap setiap kontribusi dan usaha anggota yang telah berpartisipasi dalam memberikan dedikasi kepada organisasi.
- Menguatkan hubungan dan kerjasama yang solid antara HMPS Ilmu Pemerintahan dengan seluruh mahasiswa ilmu pemerintahan, komunitas ilmu pemerintahan, pihak fakultas, universitas, serta lembaga eksternal
Tujuan
- Mewadahi pengembangan diri mahasiswa → baik dari segi bakat, minat, potensi akademik maupun non-akademik.
- Mengembangkan kemampuan kepemimpinan, daya kritis, kreativitas, dan kepekaan sosial mahasiswa.
- Menjadi saluran aspirasi mahasiswa di lingkup program studi/departemen.
- Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa serta menumbuhkan rasa kebangsaan dan tanggung jawab sosial.
- Mendorong budaya ilmiah dan penelitian → menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif, inklusif, dan sistematis.
- Mengorganisir serta mengadvokasikan kebutuhan mahasiswa agar suara mereka tersampaikan dengan baik di lingkup kampus.

