Semarang (30/07) — Di tengah tuntutan global yang terus berubah, lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya menguasai kompetensi teknis, tetapi juga mampu menjadi pribadi yang adaptif, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Hal inilah yang menjadi penekanan utama Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP Undip, S. Rouli Manalu, S.Sos., MCommSt., PhD., dalam sambutannya pada Upacara Yudisium FISIP Undip ke-179 hari pertama sesi 1, yang digelar Rabu, 30 Juli 2025 di Ruang Auditorium FIMENA, Gedung A Lantai 3 Kampus FISIP Undip, Tembalang.
Kegiatan yudisium hari pertama sesi 1 ini diikuti oleh 167 calon wisudawan dari Departemen Administrasi Bisnis dan Hubungan Internasional, yang terdiri atas 8 calon wisudawan S2 Magister Administrasi Bisnis, 80 calon wisudawan S1 Administrasi Bisnis, dan 79 calon wisudawan S1 Hubungan Internasional.
Dalam laporan akademiknya, Rouli menekankan pentingnya peran lulusan untuk mampu melampaui batas-batas keilmuan teknis dan menjadi agen perubahan yang mengedepankan etika dan kebermanfaatan. “Ilmu yang sejati adalah ilmu yang membawa kebermanfaatan,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan pasca-kampus tidak hanya soal pekerjaan, namun juga tentang bagaimana menjadi pemimpin yang peduli, profesional yang beretika, serta warga global yang bijak bertindak lokal.
Pidato perwakilan calon wisudawan turut memberikan warna tersendiri dalam upacara ini. Rayyan Nanda Syalya Lagilote, mahasiswa S1 Administrasi Bisnis, menyampaikan refleksi mendalam terkait makna kegagalan dan ketahanan diri.
“The ability to keep going even after every loses and still be resilient, that’s for me, the mark of a real champion,” (Kemampuan untuk terus maju meskipun mengalami kegagalan berulang kali dan tetap tangguh, bagi saya, itulah tanda seorang juara sejati) ungkapnya. Ia juga mendorong sesama lulusan untuk terus berkontribusi bagi agama, bangsa, dan negara, serta berharap agar Undip terus menorehkan prestasi di tingkat global.
Kehadiran orang tua calon wisudawan juga memberikan pesan bermakna. Brigjen Pol. Dr. Azis Adriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum., sebagai perwakilan orang tua dan ayah dari Alvito Dean Savier (S1 Hubungan Internasional), berpesan agar ilmu yang didapat selama kuliah tidak hanya dimaknai sebagai angka semata. “Jadikan ilmu sebagai bekal untuk menebar manfaat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya integritas, kemampuan beradaptasi, dan semangat belajar sepanjang hayat.
Sementara itu, Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., dalam sambutannya menyampaikan bahwa FISIP tengah menyiapkan lulusannya agar lebih siap memasuki dunia kerja. “Hari ini tawaran-tawaran kita adalah menyiapkan seluruh wisudawan, seluruh alumni supaya cepat mendapat pekerjaan,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa FISIP Undip saat ini berorientasi pada peningkatan reputasi internasional dengan target menembus peringkat 400 besar dunia di tahun mendatang. Lebih lanjut, Beliau berpesan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih sendiri, namun membutuhkan komunikasi dan kolaborasi.
Menambah semangat dan semarak yudisium ke-179, FISIP Undip juga memperkenalkan 17 Fasilitas Unggulan di lingkungan kampus yang mendukung kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah Perpustakaan FIMEL (FISIP International Madany Encouraging Library), Ruang PKM, Fasilitas Pembelajaran Mahasiswa Outdoor, Cafe FISIP, IKA FISIP Undip Co-Working Space, Ruang Teater berstandar internasional, serta berbagai laboratorium pembelajaran.
Sebagai penutup, suasana haru dan kebersamaan mewarnai akhir acara ketika Dekan FISIP, Dr. Teguh Yuwono, mempersembahkan lagu “Ayah”, disusul dengan penampilan dari para dosen Departemen Administrasi Bisnis dan Hubungan Internasional. Penampilan ini menjadi simbol solidaritas dan kebanggaan atas pencapaian para calon wisudawan yang siap mengarungi fase baru dalam kehidupan mereka.
Upacara Yudisium FISIP Undip ke-179 hari pertama sesi 1 bukan hanya menjadi seremoni akademik, tetapi juga momentum pembekalan nilai dan semangat bagi para lulusan untuk siap berkarya, membawa ilmu yang bermanfaat, serta menjunjung tinggi etika dan kemanusiaan dalam setiap langkah mereka.

![Yudisium ke-179 FISIP Undip [Sesi 1]](https://fisip.undip.ac.id/wp-content/uploads/2025/08/xYudisium-ke-179-FISIP-Undip-Sesi-1.webp.pagespeed.ic.-Hut8TzoVO.webp)


0 Komentar