FISIP UNDIP, Semarang (10/2) – Artikel jurnal “Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan Global: Sebuah Pelajaran dari Kegiatan Kerelawanan Lokal di Semarang” yang ditulis oleh Anjani Tri Fatharini mengeksplorasi peran pemuda dalam mencapai tujuan pembangunan global melalui kegiatan kerelawanan lokal di Semarang, Indonesia. Penelitian ini menggunakan kerangka teori kosmopolitanisme untuk memahami bagaimana partisipasi anak muda dalam kegiatan kerelawanan lokal dapat selaras dengan tujuan pembangunan global, khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Artikel ini diawali dengan menyoroti pentingnya peran anak muda dalam pembangunan global. Dengan mayoritas penduduk Indonesia berada dalam kelompok usia produktif, anak muda memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan. Namun, partisipasi kaum muda dalam program pembangunan sering kali terabaikan. Para penulis berargumen bahwa kesadaran kaum muda akan peran mereka sebagai warga negara global dan tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada tujuan global mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan sukarela lokal.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dengan mengumpulkan data primer dari survei terhadap 16 sukarelawan dalam proyek sosial “Pendekar Klambi” dan data sekunder dari dokumen kebijakan, situs web, dan artikel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anak muda dalam kegiatan sukarela lokal dimotivasi oleh kesadaran akan isu-isu global dan keinginan untuk berkontribusi pada tujuan pembangunan global. Proyek “Pendekar Klambi” bertujuan untuk mengembangkan kapasitas individu di lembaga pelayanan sosial melalui kegiatan menjahit, yang selaras dengan SDGs dengan mempromosikan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Penulis juga membahas kerangka teoritis kosmopolitanisme, yang menekankan kewajiban moral individu untuk berkontribusi pada kesejahteraan global, terlepas dari latar belakang nasional atau budaya mereka. Kosmopolitanisme menawarkan pendekatan baru untuk memahami partisipasi kaum muda dalam pembangunan global, karena menyoroti keterkaitan antara isu-isu lokal dan global. Artikel ini diakhiri dengan menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam program pembangunan, terutama melalui pendekatan bottom-up yang melibatkan sukarelawan di tingkat lokal untuk mengatasi tantangan global.
Informasi Tentang Penulis Utama:
Anjani Tri Fatharini, S.IP., M.A., adalah dosen di Departemen Hubungan Internasional. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan S2 di Universitas Gajah Mada. Saat ini, beliau mengajar di Program S1 Hubungan Internasional dengan mata kuliah: International Organization and Administration. ***
0 Komentar