Pada tanggal 15 Oktober 2024, bersamaan dengan kunjungan Dekan FISIP ke beberapa kampus dan lokasi di Eropa, rombongan berkesempatan untuk bertemu dengan Prof. Ruth Hanau Santini di Roma. Meskipun beliau adalah pengajar di Departemen Politik dan Hubungan Internasional, Universitas Napoli l’Orientale, Prof. Ruth sehari-hari tinggal di pusat Kota Roma, tidak jauh dari Kompleks Colosseum.
Pertemuan dengan Prof. Ruth dilakukan di sebuah toko buku kecil bernama “Spazio Sette Libreria”. Di lantai dua toko ini terdapat Kedai Kopi yang sangat cozy dan biasa digunakan oleh pengunjung untuk membaca atau berdiskusi. Namun sayang sekali, ketika rombongan tiba di sana pada pukul delapan malam lewat sedikit, kedai ini sudah menutup menu kopi mereka. Sebagai gantinya kami memesan teh dan jus, dengan varian-varian lokal yang cukup unik. Selain terdapat kedai kopi, di lantai tiga toko ini juga terdapat ruangan yang cukup luas dan biasa digunakan untuk kegiatan pemutaran film atau diskusi buku.
Prof. Hanau Santini adalah keynote speaker dalam salah satu kegiatan internasional FISIP Undip tahun yaitu International Conference on Indonesian Social and Political Enquiries atau disingkat ICISPE, yang akan diselenggarakan pada tanggal 4 dan 5 November 2024. Prof. Ruth akan mempresentasikan buku terbarunya yang berjudul “Limited Statehood and Informal Governance in the Middle East and Africa” yang disuntingnya bersama dengan Abel Polese dan Rob Kevlihan. Buku ini diterbitkan oleh Routledge pada tahun 2022.
Selepas berbincang-bincang di toko buku tersebut, kami melanjutkan kegiatan dengan berjalan kaki melewati Piazza Navona, yang saat ini sedang proses pemugaran dalam rangka Perayaan Kota Roma di bulan Desember nanti. Di salah satu bagian lapangan ini terdapat air mancur ‘Fontana dei Quattro Fiumi’ yang dirancang oleh pematung abad 17 yang terkenal Gian Lorenzi Bernini. Rombongan mengakhiri pertemuan dengan santapan malam di Restoran La Montecarlo di mana kami menikmati pizza ala Roma dengan rotinya yang tipis dan crusty.
Kontributor:
Bangkit Aditya Wiryawan
0 Komentar