Transformasi Desa Sepakung: Dari Keterbatasan Akses Menjadi Model Ketahanan Siber Indonesia

Posted by Admin

Oktober 3, 2024

Penelitian terbaru yang berjudul “Sepakung Village: Micro Resilience in Borderless Era” karya Ika Riswanti Putranti, S.H., M.H., Ph.D., dosen Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, menyoroti perkembangan Desa Sepakung sebagai desa digital. Penelitian ini mengeksplorasi dampak positif dari pemasangan fasilitas internet nirkabel di 12 distrik sekitar desa tersebut, yang memungkinkan akses informasi lebih luas bagi masyarakat dan mempermudah administrasi secara digital. Tujuan utama penelitian ini adalah mengukur tingkat ketahanan siber desa dan mengembangkan model ketahanan siber di desa-desa digital Indonesia dengan memperhatikan aspek hukum, ekonomi, sosial-budaya, politik, dan teknologi.

Desa Sepakung, yang sebelumnya memiliki jaringan seluler yang buruk karena lokasinya di pegunungan, kini menjadi pelopor dalam transformasi digital pedesaan. Proyek desa digital yang diluncurkan pemerintah setempat tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses internet, tetapi juga memfasilitasi warga yang tinggal di luar kota untuk berpartisipasi dalam administrasi desa secara online. Namun, penelitian ini juga menyoroti tantangan baru, seperti peningkatan konsumsi melalui e-commerce, yang perlu dikelola dengan baik.

Dalam jurnal tersebut, Putranti juga menekankan pentingnya ketahanan siber, yang bukan hanya soal keamanan, tetapi juga kemampuan untuk mendeteksi, merespons, dan pulih dari serangan siber. Meskipun masyarakat Desa Sepakung memiliki pengetahuan dasar tentang ancaman siber, keterlibatan dalam kegiatan kolektif untuk memperkuat ketahanan siber masih perlu ditingkatkan. Kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk menciptakan komunitas digital yang tangguh dan berkelanjutan.

Ika Riswanti Putranti, yang menyelesaikan studi S1 dan S2 di Universitas Islam Indonesia serta meraih gelar Ph.D. dari Universita degli Studi di Ferrara, Italia, adalah pakar dalam bidang kriminologi. Dengan latar belakang akademisnya yang kuat, Putranti mengarahkan perhatian pada pentingnya ketahanan kolektif terhadap ancaman siber di era digital, di mana desa-desa seperti Sepakung menjadi contoh transformasi teknologi yang sukses di Indonesia.

Sumber: Putranti, I. R. (2022). Sepakung Village: Micro Resilience in Borderless Era. Business Excellence and Management12(1), 62-72.

Informasi tentang penulis:
Ika Riswanti Putranti, S.H., M.H., Ph.D
Dosen Departemen Hubungan Internasional. Pendidikan S1 dan S2 di Universitas Islam Indonesia, S3 di Universita Degli Studi di Ferrara. Mengajar mata kuliah Kriminologi.

Kontributor: Wulan Safitri

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar