Lokakarya Jurnalis Perempuan Asia untuk Kebebasan Media: Hari Kedua dan Ketiga

Posted by Admin

Oktober 27, 2023

Semarang (27/10) – Workshop Internasional “Asian Women Journalists for Media Freedom” terus berlanjut dengan semangat yang tinggi pada hari kedua dan ketiga (26-27 Oktober 2023), memperkuat solidaritas dan mengatasi masalah-masalah krusial terkait kebebasan media. Acara ini diselenggarakan di Ruang Sidang Senat dan Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) dan mengumpulkan wartawan perempuan dari berbagai negara Asia dalam format hybrid untuk mendorong kerjasama dan diskusi.

Hari kedua workshop dimulai dengan ringkasan singkat topik yang dibahas pada hari pertama. Peserta kembali membahas isu-isu kunci seperti tantangan yang dihadapi oleh wartawan perempuan dan advokasi untuk kebebasan media. Hari itu menampilkan presentasi yang membangkitkan semangat dari para ahli terkemuka, termasuk Prof. Kim Kierans (Senior Fellow di Massey College, Toronto, Kanada) yang memberikan perspektif unik dengan menyajikan wawasan dari North America Women Survey. Presentasinya membuka pengetahuan mengenai pengalaman wartawan perempuan di Amerika Utara dan perjuangan mereka untuk kesetaraan di industri media. Ada juga Luviana Ariyanti, M.Si (Aktivis Gender dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI)) yang memberikan presentasi tentang Studi Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Beliau membahas isu serius pelecehan seksual yang sering dihadapi oleh wartawan perempuan di Indonesia dan membahas upaya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka. Selain itu, Khin Thandar Htay (Direktur Women in News SEA/WAN-IFRA) berbagi keahliannya, dengan menekankan pentingnya kesetaraan gender dan peran perempuan dalam industri media.

Hari ketiga workshop membawa acara ini pada kesimpulan yang bermakna. Dr. Nurul Hasfi, MA (Kepala Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Undip) memulai diskusi meja bundar tentang “Langkah-Langkah ke Depan.” Selama sesi ini, peserta berbagi wawasan dan ide-ide untuk lebih memperkuat jaringan wartawan perempuan Asia dan mengatasi tantangan dalam bidang kebebasan media.

Hari itu diakhiri dengan ringkasan resolusi workshop dan rencana untuk masa depan. Para peserta secara kolektif mendiskusikan strategi dan tindakan yang harus diambil untuk memajukan kebebasan media di Asia, serta pemberdayaan perempuan dalam jurnalisme.

Sebagai penutup workshop internasional ini, peserta dijamu dengan tur di sekitar Undip dan Kota Tua Semarang yang bersejarah untuk memupuk kerukunan dan pertukaran budaya.

Workshop Internasional “Asian Women Journalists for Media Freedom” tidak hanya memperkuat ikatan di antara wartawan perempuan di Asia, tetapi juga telah memberikan platform untuk pertukaran pengalaman dan praktik terbaik. Upaya kolektif ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung kebebasan media dan kemajuan peran perempuan dalam jurnalisme di seluruh Asia.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar