Mahasiswa Undip Muhammad Iman Adi Perkasa mewakili Indonesia di Konferensi dan Pelatihan Jurnalistik Terbesar di Dunia yakni Future News Worldwide 2017,dimana ajang ini adalah sebuah sarana bagi para jurnalis muda dan mahasiswa jurnalistik dari seluruh dunia, dimana melalui karyanya mereka dapat menyuarakan pendapat orang-orang yang tidak dapat bersuara di negaranya masing-masing dalam sebuah medium konferensi. Program kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelatihan dari pakar-pakar jurnalistik internasional.
Menurut Mark Wood, Chair Advisory Board Future News Worldwide 2017, ada lebih dari 2000 pendaftar dari 131 negara di seluruh dunia. Namun, hanya 100 orang peserta dari 49 negara yang berhak mendapatkan hadiah utama sebagai peserta konferensi dan pelatihan jurnalistik untuk mewakili negaranya, dan dibiayai penuh selama program berlangsung pada 5-8 Juli 2017 di Edinburgh, Skotlandia, oleh British Council.
Salah satu dari 49 negara tersebut adalah Indonesia, yang berhak mengirimkan tiga wakilnya.dan salah satunya adalah Muhammad Iman Adi Perkasa mahasiswa Universitas Diponegoro. Menurut Teresa Birks, Director Education and Society British Council Indonesia, Indonesia patut berbangga karena menjadi negara dengan jumlah pengirim aplikasi terbesar yaitu 191 orang.
Sebagai syarat pendaftaran, setiap orang diharuskan membuat sebuah karya jurnalistik dan profil diri dalam bentuk video, audio, maupun tulisan. Berkat antusiasme yang besar dari jurnalis muda dan mahasiswa jurnalistik Indonesia, proses pemilihan wakil Indonesia pun berbeda dengan proses pemilihan dari wakil negara lain.
Proses penyaringan wakil Indonesia diperketat dengan memilih 13 semi finalis dari jumlah 191 pendaftar, untuk mengikuti karantina dan pelatihan jurnalistik oleh British Council Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia di Jakarta, 27 April-4 Mei lalu.
Di akhir program tersebut Muhammad Iman Adi Perkasa terpilih untuk mewakili Indonesia dalam Future News Worldwide 2017 di Edinburgh, Skotlandia. Salah satu wakil Indonesia ini membawa isu dan advokasi dari kondisi sosial di Indonesia dalam karya jurnalistik yang dia hasilkan.
Muhammad Iman Adi Perkasa Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, menceritakan perspektif para pria pelaku fesyen di Indonesia untuk mendobrak stereotipe ketidaksetaraan gender dalam dunia mode tanah air.
Selain membawa nama Indonesia dan menyuarakan kondisi di tanah air dalam bentuk karya jurnalistik yang gemilang, wakil Indonesia dan wakil dari negara lainnya mendapatkan pengalaman berharga dengan diberikan pelatihan oleh para pakar jurnalistik terkemuka dunia.
Seperti, Charles Lewis pemenang dua Pulitzer Prize dan penyandang gelar Most Notable Investigative Reporters, lalu Christina Lamb penulis buku I Am Malala dan pemenang 14 penghargaan mayor jurnalistik dunia. Kemudian, Deborah Rayner, Senior Vice President of International Newsgathering CNN, Matt Cooke dari Google, Nick Wrenn dari Facebook, dan nama-nama terbaik dari bidang jurnalistik lainnya. (Kontributor: Mj Rizqon/ Adi Perkasa)
sumber : https://www.undip.ac.id/
0 Komentar