Semarang (10/01) – Dalam upaya mempererat hubungan kerja yang harmonis antar departemen dan unit di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), peringatan Dies Natalis ke-56 digelar dengan penuh semangat. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk menciptakan sinergi positif, menghindari kesenjangan, dan mencegah munculnya persaingan yang tidak sehat, sehingga setiap elemen FISIP Undip dapat bersatu mencapai tujuan bersama.
Peringatan Dies Natalis ke-56 FISIP Undip berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat, 9-10 Januari 2025, di kampus FISIP Undip Tembalang. Acara ini mengusung tema “Aksata Sahitya”, yang berasal dari bahasa Sanskerta, berarti “selalu bersama-sama ‘guyub’ untuk mencapai tujuan bersama yang berkelanjutan dan tidak terputus.”
Hari pertama perayaan dimeriahkan dengan berbagai lomba yang melibatkan seluruh unit dan departemen di lingkungan FISIP Undip. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas dan kebersamaan, tetapi juga memperkuat hubungan antar unit di FISIP Undip. Dalam sambutannya saat membuka kegiatan pada Kamis pagi, Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., menekankan pentingnya semangat kekompakan.
“Inti dari kegiatan Riang Gembira ini adalah membuat supaya kita kompak, supaya kita bersatu, supaya kita guyub, rukun, bekerja bersama, gotong royong, tidak ada ganjalan di antara kita. Semua bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan kita bersama,” ujarnya.
Puncak perayaan berlangsung pada hari Jumat, 10 Januari 2025, dengan digelarnya acara penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi berbagai pihak dalam mendukung kemajuan FISIP Undip. Selain itu, rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-56 ini akan dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Februari mendatang, menandai komitmen FISIP Undip untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan semangat “Aksata Sahitya”, Dies Natalis ke-56 FISIP Undip menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan gotong royong di tengah keberagaman, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dengan penuh optimisme dan solidaritas.
![]() |
![]() |
![]() |
Kontributor:
Nur Inayah
0 Komentar