Upaya Perluasan Layanan Kesehatan Universal di Indonesia: Tantangan dan Reformasi yang Diperlukan

Posted by Admin

Oktober 15, 2024

Semarang – Jurnal yang pernah dilakukan oleh Retna Hanani, S.Sos., MPP yang berjudul Expansion of Health Care Protection and Health Governance in Indonesia membahas mengenai upaya signifikan dalam memperluas perlindungan kesehatan di Indonesia serta dampaknya terhadap tata kelola kesehatan. Perubahan ini dimulai setelah krisis ekonomi Asia 1999, yang mendorong pengenalan program Askeskin untuk membantu masyarakat miskin. Program ini kemudian berkembang menjadi Jamkesmas, yang bertujuan memperluas akses perawatan kesehatan universal. Meski ada kemajuan yang terlihat, tata kelola kesehatan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menyelaraskan antara perluasan akses dan kualitas layanan kesehatan yang memadai.

Jurnal ini mengungkap bahwa meskipun tujuan utama reformasi kesehatan adalah mencapai cakupan kesehatan universal, kendala besar datang dari keterbatasan investasi pemerintah dalam layanan kesehatan. Ketergantungan pada asuransi kesehatan swasta dan sistem kesehatan yang terfragmentasi memperburuk kesenjangan antara akses dan kualitas. Selain itu, struktur politik yang konservatif sering kali menghambat perubahan substansial dalam penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik.

Penulis menyimpulkan bahwa peningkatan alokasi anggaran kesehatan serta reformasi kebijakan asuransi kesehatan yang lebih mendalam sangat diperlukan. Tantangan yang dihadapi mencakup rendahnya keterlibatan sektor informal, kurangnya fasilitas medis di daerah terpencil, dan sistem kesehatan yang masih sangat terstratifikasi. Reformasi yang komprehensif diperlukan untuk benar-benar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Jurnal ini ditulis oleh Retna Hanani, S.Sos., MPP. Yang mana seorang Dosen Departemen Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Beliau menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia dan S2 di Australian National University. Saat ini, beliau mengajar mata kuliah Governansi Digital di Program S1 Administrasi Publik.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar