Dari Tumpang Sari ke Keberlanjutan: Analisis Sosioekonomi Agroforestri di Indonesia

Posted by Admin

September 26, 2024

Jurnal berjudul “Socioeconomic Perspective of Agroforestry Development in Central Java” mengeksplorasi potensi agroforestri sebagai sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah yang memainkan peran penting dalam produksi pangan nasional. Para penulis melakukan survei terhadap 101 petani agroforestri untuk menilai karakteristik mereka, tingkat keyakinan dalam praktik agroforestri, serta jenis tanaman dan ternak yang terintegrasi dalam sistem mereka.

Studi ini menyoroti bahwa agroforestri dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan bagi petani kecil, memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang beragam. Penelitian ini juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi manfaat jangka panjang dan ketahanan praktik agroforestri dibandingkan dengan metode pertanian konvensional. Agroforestri, yang dalam konteks Indonesia dikenal sebagai “tumpang sari,” mengintegrasikan berbagai jenis tanaman dalam satu lahan.

Pemerintah Indonesia mendukung pengembangan agroforestri melalui program Perhutanan Sosial yang memungkinkan masyarakat untuk menanam tanaman musiman di samping pohon kayu. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mempromosikan keadilan sosial dengan mengakui hak atas lahan.

Selain aspek ekonomi, artikel ini juga membahas faktor sosio-kultural yang memengaruhi adopsi agroforestri, seperti norma-norma komunitas, keyakinan terkait pengelolaan lahan, serta kesadaran lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa agroforestri tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih berkelanjutan antara petani dan lingkungannya. Para penulis merekomendasikan penelitian yang lebih komprehensif untuk mempertimbangkan dampak ekologis dan kontribusi makroekonomi dari agroforestri guna mengembangkan pola-pola yang dapat diterapkan di wilayah lain yang menghadapi tantangan lingkungan serupa.

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi antara akademisi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Diponegoro, Indonesia dengan East-West Center, University of Hawai’I, Amerika Serikat. Ilmuwan FISIP UNDIP diantaranya, Prof. Bulan Prabawani, S.Sos., M.M., Ph.D. yang merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Bisnis dan Sustainability, Prof. Dr. Drs Hardi Warsono, M.T., Guru Besar dalam bidang Kolaborasi dan Intergovernmental Management, serta Ilham Ainuddin, Dosen, Departemen Administrasi Bisnis, yang juga berpengalaman menjadi reviewer jurnal internasional bereputasi. Sementara itu, akademisi East-West Center, University of Hawai’i yang turut berkontribusi dalam artikel ini adalah Micah R. Fisher. Micah merupakan Assistant Professor di University of Hawai’I, dan dalam beberapa kesempatan sering berkolaborasi dengan dosen-dosen di FISIP UNDIP. Untuk informasi lebih lanjut terkait riset ini, Anda dapat mengaksesnya melalui:

Prabawani, B., Warsono, H., Fisher, M. R., Ainuddin, I. (2024). Socioeconomic perspective of agroforestry development in Central Java. Environmental and Sustainability Indicators, 22, 100354.

DOI: https://doi.org/10.1016/j.indic.2024.100354

Agroforestri memiliki potensi besar untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan petani kecil di Indonesia, sekaligus menjaga keseimbangan ekologi di kawasan-kawasan yang rentan.

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar